Bupati Ade Yasin yang Ditangkap KPK Mengaku tak Pernah Menyuruh Anak Buahnya Menyuap BPK

- 29 April 2022, 06:23 WIB
Foto Ilustrasi Bupati Bogor Ade Yasin mendampingi Presiden Jokowi kunjungan ke Pasar Cisarua dalam rangka membagikan BMK (Bantuan Modal Kerja) baru-baru ini./
Foto Ilustrasi Bupati Bogor Ade Yasin mendampingi Presiden Jokowi kunjungan ke Pasar Cisarua dalam rangka membagikan BMK (Bantuan Modal Kerja) baru-baru ini./ /Instagram @ademunawrohyasin

Baca Juga: Sinopsis Film Blunt Force Trauma Tayang di Bioskop TransTV, Balas Dendam Wanita Penembak Jitu

Dalam konstruksi perkara, KPK menjelaskan AY berkeinginan agar Pemkab Bogor kembali mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat.

Selanjutnya BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan tim pemeriksa untuk melakukan audit pemeriksaan interim (pendahuluan) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor.

Tim pemeriksa yang terdiri atas ATM, AM, HNRK, GGTR, dan Winda Rizmayani ditugaskan sepenuhnya mengaudit berbagai pelaksanaan proyek di antaranya pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Sekitar Januari 2022, KPK menduga ada kesepakatan pemberian sejumlah uang antara HNRK dengan IA dan MA dengan tujuan mengkondisikan susunan tim audit interim.

Baca Juga: Resmi, PERADI Otto Hasibuan se Jateng Laporkan Hotman Paris ke Dit Reskimsus Polda di Semarang

KPK mengungkapkan, AY mendapat informasi dari IA, laporan keuangan Pemkab Bogor jelek. Jika diaudit BPK Perwakilan Jawa Barat akan berakibat opini "disclaimer".

Selanjutnya, AY merespons dengan mengatakan "diusahakan agar WTP". Sebagai realisasi kesepakatan, IA dan MA diduga memberikan uang sekitar Rp100 juta tunai kepada ATM di salah satu tempat di Bandung.

ATM kemudian mengkondisikan susunan tim sesuai dengan permintaan IA di mana nantinya objek audit hanya untuk SKPD tertentu.

Proses audit dilaksanakan mulai Februari 2022-April 2022 dengan hasil tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah dilaksanakan dan program audit laporan keuangan tidak menyentuh area yang memengaruhi opini.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah