Network
WNC - JAKARTA – Jaksa Agung Burhanuddin menduga ada keteribatan unsur TNI dan sipil dalam kasus dugaan maling uang rakyat pengadaan satelit di Kementerian Pertahanan. Jaksa Agung-pun membentuk tim penyidik koneksitas untuk menangani kasus ini.
Menurut Burhanuddin, setelah dilakukan gelar perkara, terdapat dua unsur tindak pidana dugaan korupsi proyek Pengadaan Satelit Slot Orbit 123° Bujur Timur (BT) pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Para peserta dalam gelar perkara sepakat mengusulkan perkara ini ditangani secara koneksitas," kata Burhanuddin dalam konferensi pers, dikutip WNC dari InfoPublik, Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga: Terduga Teroris Warga Kabupaten Sukoharjo Dinilai Tertutup, dan masih Berusia 27 Tahun
Itu sesuai pasal 39 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Jaksa Agung mengkordinasikan penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi yang dilakukan bersama- sama oleh orang yang tunduk pada peradilan umum dan peradilan militer.
"Hari ini saya memerintahkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer segera melakukan kordinasi dengan POM TNI dan Babinkum TNI untuk membentuk tim penyidik koneksitas agar segera dapat menetapkan tersangka," tegas Burhanuddin.
Sementara itu, Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM Pidmil) Laksda TNI Anwar Saadi menyatakan, akan berkordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus yang melakukan penyidikan dari awal kasus tersebut.
Menurut Saadi, tim penyidik koneksitas terdiri dari penyidik Polisi Militer dalam hal ini POM TNI dan Oditur Militer.
