Khoirul Umam : Gaya Mengkritik Vokalis Nidji Turunkan Citra dan Kwalitas PSI di Bawah Kepemimpinan Giring

25 Januari 2022, 11:10 WIB
Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam. / /ANTARA/Dokumentasi Pribadi

 

WNC – JAKARTA  - Gaya Mengkritik mantan Vokalis Nidji terhadap lawan politik, diperkirakan akan menurunkan citra dan kwalitas PSI di bawah kepemimpinan Giring Ganesha.

Pengamat dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam melihat, PSI di bawah pimpinan Giring Ganesha, akan ditinggalkan para simpatisan dengan strategi politiknya.

" Ada dua ancaman yang berpotensi dihadapi PSI, pertama, ancaman hijrahnya simpatisan politik. Kedua, turunnya citra kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini," kata Umam, dilansir WNC melalui Antara, Senin 24 Januai 2022.

Menurut Umam, strategi Giring dan PSI dalam berpolitik bernuansa identitas (Politik Identitas) yang dapat menjadi bumerang bagi keberlangsungan partai.

Baca Juga: Tok! Pemilu 2024 Disepakati pada 14 Februari, Pemerintah, DPR, dan Penyelenggara Menyetujui

Umam pun mendorong PSI, terutama Giring Ganesha sebagai ketua umun partai, bisa memberi kritik-kritik yang membangun daripada menyampaikan sindiran dan serangan vulgar kepada lawan politiknya.

Umam menilai, Giring sebagai Ketum PSI merasa (percaya diri) serangannya terhadap Anies Baswedan bisa menghasilkan insentif elektoral dengan mengungkit isu politik identitas dan mengkritik tajam kinerja pemerintahan DKI Jakarta.

“Namun, PSI dan Giring perlu mengantisipasi lebih cermat, gaya serangan vulgar dan tidak simpatik itu berpotensi jadi bumerang bagi partainya," kata Umam dalam pesan tertulis diterima Antara di Jakarta, Senin, 24 Jnuari 2022.

Baca Juga: Bupati Langkat Punya Kerangkeng Manusia, Terbit Rencana Diduga Lakukan Praktek Perbudakan Pekerja Ladang Sawit

Giring dalam beberapa waktu terakhir kerap mengkritik kinerja Anies, terutama terkait dengan proyek Formula E.

Dalam pidato politiknya saat HUT Ke-7 PSI tahun lalu, dia juga menyampaikan siap jadi oposisi untuk politisi yang dia nilai intoleran dan punya rekam jejak menggunakan isu SARA saat pemilihan kepala daerah.

Meskipun Giring tak menyebut langsung sosok itu, publik berspekulasi sindiran Giring tertuju kepada Anies.

Baca Juga: Pelaksanaan Pilkada Serentak akan Digelar Rabu, 27 November 2024, DPR pun telah Menyepakati

Ia menambahkan, gaya kritik PSI dan Giring terhadap lawan politiknya juga dapat membentuk sentimen negatif dari publik serta memunculkan kesan "kurang dewasa" dari para simpatisan partai.

"Itu bisa berdampak serius pada kepercayaan para donor politik yang selama ini mendukung PSI. Jika implikasinya pada melemahnya dukungan logistik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral," sebut Umam yang saat ini aktif menjabat Direktur Eksekutif IndoStrategic.

Jika suara pemilih untuk PSI turun, lanjut dia, harapan partai lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebanyak 4 persen pada Pemilihan Umum 2024 dapat tertunda lagi.

Baca Juga: 11 Orang Meninggal Dunia Terbakar di Tempat Karaoke, Buntut Pertikaian Dua Kelompok di Sorong

"PSI sebaiknya fokus pada model kritik yang tetap konstruktif dengan basis data yang akurat dan solid. Dengan demikian, publik bisa menilai bagaimana kualitas politik gaya anak muda berkualitas yang ingin diwakili oleh PSI," kata Umam.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler