Diduga Terlibat Politik Praktis di Pilpres 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo

- 23 Januari 2022, 14:42 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf. /M Risyal Hidayat/YU/ANTARA FOTO/

WNC - JAKARTA – Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi dn Sidoharjo diduga terlibat politik praktis. Itu terungkap dari pemanggilan induk organisasi mereka yang dikutip WNC dari Antara.

Menurut Kantor Berita Antara, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo terkait dugaan politik praktis, memberikan dukungan bakal calon presiden 2024.

"Atas arahan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, kami secara resmi memanggil Ketua Cabang NU Banyuwangi dan Sidoarjo," kata Ketua PBNU Amin Said Husni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 23 Januari 2022.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Tiga Personil Grup ‘iKON’ Mengumumkan Istirahat dari Dunia Hiburan

Pemanggilan tersebut tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani langsung Ketua PBNU Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal Nur Hidayat.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi.

Bahkan, beredar kabar, kegiatan itu juga digelar di Kantor PCNU Banyuwangi pada hari Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.

Baca Juga: Menengok Rumah tanpa Logam di Desa Adat Ratenggaro, Sisi Lain Keunikan Budaya Sumba

Pemanggilan PCNU Sidoarjo ini dilandasi laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo serta melibatkan seluruh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sidoarjo.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x