Asal Usul Penamaan Rumah Makan Padang, Parade Masakan Warna Mencolok Khas Rempah, Wanginya Menggugah Selera

- 14 Desember 2021, 08:01 WIB
Aneka masakan Padang menggugah selera.
Aneka masakan Padang menggugah selera. /WNC/antaranews.com

Di sinilah berlaku pepatah lama orang Minangkabau, condong mata ke yang rancak, condong selera ke yang lezat.

Masih pusing memilihnya? Mintakan saja kepada pelayan untuk menyajikan aneka lauk tadi di meja tempat kita makan.

Di sini ada semacam prosesi unik dipamerkan si pelayan saat membawa aneka lauk tadi, namanya manatiang.

Menurut pengajar Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang Asmar Yulastri, manatiang yaitu membawa aneka lauk yang bersusun-susun di dalam piring, mirip seperti di palung tadi.

Hebatnya lagi, saat manatiang ini, si pelayan hanya mengandalkan tangan sebelah kiri untuk membawa aneka lauk yang bisa mencapai 13 jenis sekali bawa dan membentuk 2-3 tingkat susunan di lengannya.

Ketika sampai di meja pemesan nasi Padang, tangan kanan si pelayan dengan cekatan segera menurunkan susunan piring berisi aneka lauk dan sambal ke atas meja.

Maka tersajilah di hadapan kita parade warna mencolok khas rempah seperti merah, oranye, kuning, hijau dan cokelat tua berasal dari aneka lauk tadi. Wanginya pun sudah tentu menggugah selera.

Ternyata ada filosofi tinggi di balik cara penyajian makanan bersusun yang membutuhkan keahlian tinggi, yaitu bermakna kecepatan.

Sebagai bentuk menghargai tamu, makanan mesti dihidangkan dengan cepat agar mereka tidak menunggu terlalu lama. Menyajikan seluruh menu makanan di hadapan pengunjung juga punya filosofi yang tinggi.

Dalam buku Cita Rasa Nusantara karya William Wongso disebutkan bahwa kebiasaan ini menjadi cara untuk menunjukkan bahwa masyarakat Minangkabau tidak mengenal perbedaan antara si kaya dan si miskin.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah