Anggota Komisi VIII DPR RI Terima Aduan terkait Penyaluran Program BPNT di Kabupaten Karanganyar

- 4 Maret 2022, 20:48 WIB
Anggota Komisi VIII saat melakukan kunjungan kerja reses ddi Kabupaten Karanganyar, Jumat, 4 Maret 2022./
Anggota Komisi VIII saat melakukan kunjungan kerja reses ddi Kabupaten Karanganyar, Jumat, 4 Maret 2022./ /Fasa/Pribadi/ doc. WNC

WNC -KARANGANYAR - Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), masih menjadi persoalan tersendiri bagi pemerintah pusat.

Jika bantuan diberikan tunai (berbentuk uang), banyak masyarakat yg tidak memanfaatkan untuk kebutuhan sehari hari, namun malah dialihkan membeli barang sekunder dan tersier.

Di sisi lain kalau disalurkan berupa paket sembako, muncul indikasi penyelewengan di tingkat penyalur.

Persoalan-persoalan tersebut terungkap dalam kunjungan kerja reses Anggota Komisi VIII DPR, Endang Maria Astuti, di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Invasi Rusia Diharapkan Tidak Mempengaruhi Harga Terigu Impor dari Ukraina

“Persoalan-persolan ini masih menjadi PR, dan akan kita jadikan salah satu pembahasan dalam rapat kerja dengan Menteri Sosial mendatang,” ungkap Endang Maria melalui keterangan tertulis yang diterima WNC, Jumat Malam.

Kunjungan kerja reses Anggota Komisi VIII diterima Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sugeng Raharto, di Aula Kantor Dinas Sosial setempat.

Diketahui, sebelumnya penyaluran BPNT (tahun lalu) diberikan berupa paket sembako. Kali ini BPNT diberikan tunai sebesar Rp200.000 per bulan.

Menurut Endang Maria, kebijakan mengalihkan BPNT tunai diharapkan dapat menghidupkan warung2 disekitar penerima manfaat ataupun pemilik usaha kecil lainnya.

Baca Juga: Kodim Wonogiri Gelar Sertijab, Letkol Inf Deni Oktavianto Resmi menjabat sebagai Dandim

Pengalihan tersebut juga dimaksudkan menghilangkan praktik nakal dari pihak pihak di daerah yang menjadikan BPNT sebagai proyek, sehingga masyarakat tidak bisa menikmati haknya secara penuh.

Temuan lain yang menjadi catatan Komisi VIII adalah terjadinya penumpukan antrean sampai masih ada warga tercecer (belum terdaftar) sebagai penerima.

“Mungkin perlu evaluasi terhadap mekanisme penyaluran supaya tidak mengakibatkan kerumunan yang amat banyak di lokasi lokasi pencairan bantuan, “ katanya.

Di Kabupaten Karanganyar sendiri, program BPNT tunai mulai disalurkan kepada 67.173 keluarga penerima manfaat (KPM) melalui PT Pos Indonesia sejak 24 Februari hingga 5 Maret 2022.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristyanto Sampaikan Hasil Survey LSI, Mayoritas Rakyat tidak Setuju Penundaan Pemilu 2024

Dalam keempatan itu, Endang Maria juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada warga disabilitas bersama Balai Rehabilitasi Sosial Anak ANTASENA Magelang berupa Krek, Kursi Roda, dan Alat peraga edukatif.

Kegiatan dilanjutkan penyerahan simbolis penerima bantuan PKH bersama Bank BNI, penyerahan simbolis bantuan BPNT bersama Kantor Pos, dan memantau penyaluran BPNT di sejumlah kecamatan. ***

Editor: Dwi Soewanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah