Moeldoko Sebut Alasan Kuat Bahlil Usul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi di Pemilu 2024

- 12 Januari 2022, 06:26 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko beserta anggota gugus tugas Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di Kantor Staf Presiden Jakarta, Selasa (11/1/2021).
Kepala Staf Presiden Moeldoko beserta anggota gugus tugas Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di Kantor Staf Presiden Jakarta, Selasa (11/1/2021). /Desca Lidya Natalia./ANTARA/

WNC – JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengusulkan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir 2024 mendatang.

Usulan itu mendapat dukungan Kepala Staf Presiden Moeldoko. Kata dia, Bahlil punya alasan kuat hingga mengungkapkan keinginan pelaku usaha agar pemilu 2024 diundur.

"Ya tanya kepada beliau (Bahlil) pasti ada alasan-alasan yang memperkuat," kata Moeldoko di Kantor KSP Jakarta, dikutip WNC dari Antara, Selasa, 11 Januari 2022.

Usulan Bahlil sebelumnya disampaikan dalam acara rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia pada Senin, 10 Januari 2022.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta tetap Dilaksanakan 100 Persen meski Ditemukan kasus Omicron di sekolah

Ia menyebut, para pelaku usaha di Indonesia ingin agar Pemilu 2024 diundur karena situasi dunia usaha mulai kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir.

Moeldoko menegaskan, sikap Presiden Jokowi tetap dua kali masa jabatan, seperti diatur dalam Pasal 7 UUD 1945, yaitu memegang jabatan selama 5 tahun dan dapat dipilih lagi sekali pada jabatan yang sama.

"Sikap Pak Presiden kan sudah jelas," ungkap Moeldoko singkat.

Baca Juga: Kredit Macet di Bank Mandiri Surabaya, Kejari Menahan Empat Tersangka Dugaan Maling Uang Rakyat

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x