Harga Migor Kemasan Naik Tinggi, Pemkab Sukoharjo Pantau Distribusi Migor Curah

17 Maret 2022, 22:05 WIB
Migor kemasan harga terbaru pasca subsidi dicabut mulai tersedia di sejumlah toko modern /WNC/ Nanang Sapto Nugroho

WNC- SUKOHARJO- Pemkab Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) terus melakukan pantauan distribusi minyak goreng (migor), khususnya migor curah pasca dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) migor kemasan oleh pemerintah pusat.

Wakil Bupati Sukoharjo, Agus Santosa mengatakan, pantauan dilakukan terus oleh Dinas Perdagangan Koperasi (Disdabkop) dan UMKM, dan Dinas Pangan secara keliling per kecamatan.

"Subsidi memang sudah dicabut, tapi di pasaran masih langka. Jadi, kami tetap melakukan pantauan pasar," kata Agus, Kamis 17 Maret 2022.

Baca Juga: Tersangka Teroris Dokter Sunardi Tewas Ditangan Densus 88, Bambang Pacul: Bukan Kesalahan Prosedur

Pantauan dilakukan petugas Disdagkop, Polri, Satpol PP tidak hanya migor, tapi seluruh harga kebutuhan pokok dipasaran, mengingat saat ini menjelang Ramadhan.

Saat ini di beberapa toko modern, migor kemasan sudah tersedia namun harganya melonjak drastis usai pemerintah mencabut peraturan tentang HET.

Hal ini mengacu pada Surat Edaran Nomor 09 Tahun 2022 Tentang Relaksasi Penerapan Harga Minyak Goreng Kemasan Sederhana dan Kemasan Premium.

Baca Juga: Tolak Pembangunan Holywings di Solo Baru, Forum Warga Kecamatan Grogol Temui Bupati Sukoharjo

Harga migor kemasan yang sebelumnya Rp14 ribu per liter, kini dijual kisaran Rp 23 ribu per liter. Sedangkan untuk migor curah, pemerintah menetapkan dengan HET Rp14 ribu per liter.

Store Manager Swalayan Laris Sukoharjo, Etik Hestri Kusumawati mengatakan, harga migor kemasan mengacu pada harga seperti saat belum ada subsidi dari pemerintah.

"Mulai hari ini tidak ada penjualan migor subsidi, jadi hari ini sudah mulai harga normal," terangnya.

Baca Juga: Bawaslu Sukoharjo Gelar Sosialisasi Kepemiluan, Paguyuban Difabel Sehati Ungkap Sejumlah Persoalan

Terpisah, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, bahwa Satgas Pangan terus memantau distribusi migor.

"Sudah dijelaskan Menteri Perdagangan bahwa stok kebutuhan miigor mencukupi untuk 2 bulan. Kalau melakukan pidana, penimbunan ya kami tindak tegas," tandas Iqbal.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler