Sejarawan Ancient Aliens Mengklaim, Ada Kota Kuno Dijaga 'Robot’ Pembunuh di Bawah Piramida Giza Mesir

4 Desember 2021, 16:00 WIB
Piramida Giza Mesir/ /anciently.net

WNC-KAIRO-Ada kota kuno di bawah Piramida Giza Mesir, dijaga 'robot' dari peradaban maju di masa lalu, klaim beberapa penulis dan sejarawan Ancient Aliens.

Kota kuno yang tertimbun di bawah  Piramid Giza telah didokumentasikan dengan baik di masa lalu. Meski saat ini, faktanya pihak berwenang melarang bahkan untuk mendekati.

Kita dapat mencermati momunem bangsa Mesir kuno di dekat Piramida yang disebut Labyrinth untuk lebih memahami kota di bawah dataran tinggi Giza.

Sejarawan Herodotus menggambarkan Labirin sebagai "keajaiban tak terbatas" penuh teka-teki. Labyrinth diperkirakan memiliki dimensi hingga 1500 kamar dengan ruang bawah tanah yang setara.

Baca Juga: Tampil Menyeramkan di Museum Sewu Rai, Gitaris Bertopeng Ini Ternyata Anak SD Berwajah Ganteng

 “Di sana, saya melihat dua belas istana, ditata secara teratur, diselingi teras-teras dan diatur di sekitar dua belas aula, semuanya berkomunikasi satu sama lain." Tulis Herodatus dikutip WNC dari anciently.net.

Sulit membayangkan itu adalah artificial. Sosok berukir menghiasi dinding, dan setiap halaman seluruhnya terbuat dari marmer putih.

Sebuah piramida setinggi 240 kaki dengan patung-patung hewan besar terukir di atasnya dan lorong bawah tanah dapat ditemukan di dekat sudut labirin berakhir.

"Semua ruangan dan underpass, saya diberitahu, menghubungkan piramida ini dengan piramida Memphis yang identik dengan Piramida terkenal Giza.” Katanya.

Baca Juga: Makam Pembesar Belanda ini Sering Dilihat tapi Banyak Orang Belum Tahu Situs Van Beck

Sementara itu, Dr. Jim Hurtak telah menggunakan radar penembus tanah untuk menjelajahi ruang dengan permukaan besar di bawah piramida sejak 1978.

Kamar-kamar ini dilaporkan lebih besar dari gereja termegah yang pernah didirikan manusia.

Menariknya, beberapa penulis Ancient Aliens telah mendukung pernyataan Herodotus mengenai koridor bawah tanah yang menghubungkan Piramida Giza.

Kemudian, catatan Iamblichus, seorang filsuf Neoplatonis Suriah, juga menyebutkan sebuah lorong melalui tubuh Sphinx yang mengarah ke “kota bawah tanah” di bawah Piramida Agung Giza.

Baca Juga: Bendungan Sejarah Walahar, Bukti Kepedulian Pemerintah Kolonial atau Exploitasi Petani ?

Jalan masuk tersebut, sekarang tertutup pasir dan puing-puing, mungkin masih dapat diidentifikasi antara kaki depan raksasa yang membungkuk. Menjaga gerbang perunggu yang hanya bisa dibuka orang Magi.

Menurut beberapa literatur kuno, di bawah Sphinx terdapat makam penguasa yang disebut Plin Harmakhis, tersembunyi harta luar biasa.

Diketahui, The Great Sphinx sebelumnya dikenal sebagai "Great Sphinx Harmakhis". Ammianus Marcellinus, sejarawan Romawi abad keempat, mencatatkan bagian-bagian yang mengarah ke dalam Piramida Giza.

Baca Juga: Gua Selomangleng, Ikon Kota Kediri Petilasan Dewi Kilisuci

“Galeri dan lorong bawah tanah tertentu dibuat di bawah Piramida Besar, untuk melestarikan kebijaksanaan lama yang akan hilang dalam banjir.”

Kemudian, sebuah teks karya penulis Arab Altelemsani, yang disimpan di British Museum, berisi lebih banyak bukti dari "subterranean metropolis" di bawah piramida Giza.

Keberadaan ruang persegi berukuran besar yang terletak di bawah tanah, antara Piramida Besar dan Sungai Nil, disebutkan Altelemsani. Menurutnya, sesuatu yang besar menghalangi jalan masuk Sungai Nil.

Menariknya, seorang penulis bernama Masoudi menyatakan pada abad kesembilan, beberapa pahatan mekanik canggih menjaga koridor bawah tanah di bawah Piramida Giza.

Baca Juga: Cinta Suci Sulasih dan Sulandono dalam Tarian Mistis Sintren yang Semakin Jarang Dipentaskan

Deskripsinya, yang ditulis lebih seribu tahun yang lalu, sebanding dengan robot digital saat ini. Menurut Masoudi, robot-robot ini diprogram membunuh semua kecuali mereka yang pantas disambut di dalam.

Terlepas benar tidaknya, literatur kuno menyebutkan adanya terowongan, kamar, dan lorong yang luas di bawah Piramida Giza. Tetapi Pejabat Mesir telah menyangkal keberadaannya, seolah-olah mereka memiliki sesuatu untuk disembunyikan.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: anciently.net

Tags

Terkini

Terpopuler