Alunan Musik Kuno ini Tempo Dulu Dijadikan Senjata Ampuh Para Remaja untuk Memikat Cinta

- 11 November 2021, 17:25 WIB
Personil Musik Bambu Rinding asal Dusun Sampang, Eromoko, saat tampil di Istana Parnaraya, beberapa waktu lalu. (Woogiri News Cafe)
Personil Musik Bambu Rinding asal Dusun Sampang, Eromoko, saat tampil di Istana Parnaraya, beberapa waktu lalu. (Woogiri News Cafe) /ewa/WNC

WNC-WONOGIRI- Seni musik kuno dari bambu ini, pernah jadi trend remaja pada jamannya, untuk memikat cinta. Namanya Rinding atau Karinding, musik khas Kabupaten Wonogiri Selatan tempo dulu.

Konon, senandung rinding yang dikirimkan seorang perjaka, membawa pesan asmara kepada gadis yang ditujunya. Gadis bersangkutan-pun mengenali siapa perjaka yang memainkannya.

“Anak muda jaman dulu memikat cinta dengan membunyikan rinding pada malam hari, sambil menyeret “theklek” (sendal dari kayu). Meskipun bahannya sama, suara masing-masing rinding ini beda-beda,” papar Suliyo, Pimpinan Musik Bambu Rinding asal Dusun Sampang, Eromoko, saat tampil di Istana Parnaraya, beberapa waktu lalu.

 

 

Iramanya sederhana, sayup dan lembut. Namun seni musik kuno ini, pernah menjadi idola masyarakat Pulau Jawa pada ratusan tahun silam. Alunan musik ini, juga dipercaya punya kekuatan magis mengusir hama tanaman pertanian.

Sayangnya, seniman Rinding sekarang bisa dihitung jari. Itu-pun dari kalangan generasi yang tak muda lagi.

Kata Mbah Suliyo, personil musik tradisional ini, minimal empat orang, dengan empat jenis alat musik dibuat dari bilah-bilah bambu.  Rinding sendiri, semula nama satu alat musik dari seutas benang yang dikaitkan dengan rongga kecil  di sebilah bambu.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Wonogiri News Cafe


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah