476 Atlet Indonesia dari 31 Cabang Olahraga Bakal Bertarung pada Event SEA Games 2021 di Vietnam

- 8 April 2022, 12:15 WIB
Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan terkait alasan pihaknya memutuskan 31 cabang olahraga
Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan terkait alasan pihaknya memutuskan 31 cabang olahraga /Foto: Dok. Kemenpora.go.id/


WNC - JAKARTA - Indonesia akan menerjunkan ratusan atlet kebanggaan pada 31 cabang olahraga di ajang multi event SEA Games 2021 digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022 mendatang.

Penetapan cabang olahraga ini diputuskan melalui hasil review yang dilakukan perwakilan Universitas di Indonesia, perguruan tinggi, praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan terkait alasan pihaknya memutuskan 31 cabang olahraga.

SEA Games ini merupakan sasaran antara menuju ke olympic, sasarannya persiapan menuju babak kualifikasi olimpiade tahun 2024 di Paris, juga persiapan menuju Asian Games 2022 Cina.

Baca Juga: Sinopsis Film No Escape Tayang di Bioskop Trans TV, Bertahan Ditengah Konflik Negara

“Kami menetapkan cabang olahraga itu berdasarkan hasil review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabang-cabang olahraga, tetapi kami juga mempunyai data dan mempunyai track record. Data itu multi event yang terakhir diikuti kalau enggak begitu kita juga melihat track recordnya di kejuaraan resmi,” katanya saat diwawancarai di Hotel Kimaya, Slipi Jakarta Barat, Kamis, 7 April 2022 malam.

Sebagaimana dilansir WNC melalui laman Kemenpora.go.id pemerintah melalui Kemenpora telah menetapkan olimpiade sebagai sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) SEA Games hanya sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade.

Sehingga kategori pertama cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games yaitu 14 cabang olahraga masuk dalam DBON minus satu cabang olahraga karena tidak dipertandingkan pada SEA Games 2021 ini.

“Kurang lebih ada 14 cabang olahraga dalam DBON, tentu nantinya mempunyai kans meraih medali emas, perak dan perunggu, 14 cabang olahraga ini kami sudah mempunyai analisa prestasi semuanya,” ujarnya.

Baca Juga: Asyik Bermain Air di Curug Duwur Purbalingga, Mahasiswa Unsoed asal Bogor Ditemukan Tenggelam

13 cabang olahraga ini antara lain Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bulu Tangkis, Dayung (Kano/Kayak-Perahu Naga), Rowing, Karate, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Taekwondo dan Wushu.

Selanjutnya, cabang olahraga yang tidak masuk dalam DBON. Namun dinilai memiliki potensi meraih medali dengan jumlah 18 cabang olahraga.

“Ada 18 cabang olahraga non DBON. Namun ada potensi emas dan perak jadi kita berngkatkan. Kami tidak langsung menyetujui itu, karena kami mereview lagi,” ujarnya.

Adapun 18 cabang olahraga non DBON ini antara lain, Tinju, Voli Indoor, Voli Pantai, Boling, Catur, Jujitsu, Judo, Tenis, Triatlon, Sepak Takraw, Kickboxing, Sepak Bola, E-sport, Anggar, Basket, Gulat, Selam, Vovinam dan Golf.

Baca Juga: Presiden Asosiasi Sepaktakraw Singapura Dipecat dari Jabatan Wakil Presiden di ASTAF

Sementara itu, Asmawi menjelaskan ada 14 cabor dalam SEA Games Hanoi 2021 Indonesia tidak berpartisipasi atau tidak kirim atletnya. Karena hasil review dinilai tidak memiliki potensi prestasi atau medali.

“Kita tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali pada SEA Games 2021 yang akan datang. Itu pesan dari pemerintah tidak bisa ditawar, kenapa karena hulunya adalah olimpiade,” jelasnya.

Adapun 14 cabang olahraga tersebut antara lain, Bola Tangan Indoor, Bola Tangan Pantai, Dansa, Petanque, Kurash, Futsal, Biliar, Tenis Meja, Muaythai, Xiangqi, Loncat Indah, Senam Ritmik, Senam Aerobik, Binaraga dan Sepakbola Putri.

“Kami sudah mengantongi itu, data yang nomor satu kami punyai,” tegasnya.

Meskipun menjadi sasaran antara dan atlet yang dikirim tidak sebanyak saat SEA Games 2019 di Manila Filipina, Asmawi dan tim review memiliki harapan agar kontingen Indonesia pada SEA Games 2021 ini menjadi juara umum di cabang olahraga masing-masing.

“Kita harapkan cabang olahraga itu menjadi juara umum, lebih baik dari kemarin. Karena bagaimana pun juga saya yakin mereka (negara lain) juga melakukan hal yang sama karena lagi ada covid. Cabor kita harapkan menjadi juara umum di cabor masing-masing,” harapnya

Baca Juga: Berbuka Puasa dengan Konsumsi Sayur dan Buah, Menghindari Kolesterol Tinggi

Terkait adanya rencana keberangkatan mandiri dari beberapa cabang olahraga yang tidak diberangkatkan pemerintah, pemerintah hanya memberangkatkan 31 cabang olahraga yang sudah ditetapkan dengan total 738 orang kontingen dengan rincian 476 atlet, 207 ofisial dan tenaga pendukung 55 orang.

“Ini tanggung jawab pemerintah, bagaiamana pun juga ini kebijakan pemerintah. Jadi sudah diputuskan yang mandiri ini tidak diberangkatkan,” katanya.

Terkait adanya beberapa cabang olahraga yang melakukan protes karena tidak diberangkatkan di SEA Games, Asmawi menegaskan pihaknya berdasarkan data dan track record prestasi.

Sehingga cabang olahraga yang berprestasi yang dikirim, karena hal ini menggunakan anggaran negara ditengah fokus pemerintah dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi.

“Yang kita berangkatkan ini ada rekam jejak prestasi. Jadi ada kategori emas dan perak,” jelasnya. ***

 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: Kemenpora.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x