Agenda Olahraga Padat. KOI Usulkan Diskresi untuk Para Atlet Yang Bertanding di Luar Negeri

- 19 Januari 2022, 12:05 WIB
Raja Sapta Oktohari ketua KOI mengusulkan adanya diskresi untuk para atlet.
Raja Sapta Oktohari ketua KOI mengusulkan adanya diskresi untuk para atlet. /Instagram @rajasaptaokto

WNC, Jakarta - Semakin merebaknya Covid-19 varian Omicron memaksa pemerintah untuk tidak lagi memberikan diskresi kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Ini berarti semua orang yang datang dari luar negeri harus menjalani karantina. Untuk berapa lama waktunya, itu tergantung dari negara mana dia melakukan perjalanan.

Terkait hal ini Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengusulkan kepada pemerintah agar dapat memberikan diskresi kepada para atlet.

Oktohari menjelaskan kebijakan tersebut diperlukan karena keterbatasan akses latihan selama karantina panjang mempengaruhi stamina dan performa para atlet.

Baca Juga: Lagi Viral di Media Sosial, Penampakan Buaya Raksasa di Pinggir Sungai Kota Palu Malah Dibuat Mainan Warga

Di sini KOI hanya berharap ada kebijakan tersendiri terkait model karantina yang akan diterapkan.

Oktohari pun mengusulkan penerapan sistem gelembung, seperti yang selama ini diterapkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan diterapkan di Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Nusa Dua Bali, November-Desember tahun lalu.

"KOI melihat masa karantina sangat berdampak terhadap kebugaran atlet. Kami menerima masukan dari federasi olahraga nasional yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal,” ujar Oktohari dalam siaran pers KOI, Selasa 18 Januari 2022.

Baca Juga: Di Tengah Tagar HarunaOut, Shin Tae-yong Ganti Dua Asisten Pelatih. Ada Apa?

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x