Kasat Intel Polres Jakpus Masih Dirawat pasca Dipukuli Mahasiswa yang Berunjuk Rasa di Gambir

- 12 Maret 2022, 19:43 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol DR Fadil Imran, menjenguk Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon, korban pemukulan salah seorang mahasiswa Papua peserta aksi di Jl. Veteran III Gambir Jakpus, Sabtu (12/03/2022) /
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol DR Fadil Imran, menjenguk Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon, korban pemukulan salah seorang mahasiswa Papua peserta aksi di Jl. Veteran III Gambir Jakpus, Sabtu (12/03/2022) / /Instagram @polsek_senen

WNC - JAKARTA – Kasat Intel Polres Jakarta Pusat, AKBP Ferikson Tampubolon masih menjalani perawatan di rumah sakit Tarakan, pasca penganiayaan yang dilakukan seorang mahasiswa Papua.

Saat dikunjungi Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran, di Rumah Sakit Tarakan, Sabtu, 12 Maret 2022, kondisi Ferikson Tampubolon dilaporkan semakin membaik.

Kasat Intelkam Jakpus itu sebelumnya dipukuli salah satu mahasiswa Papua yang menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Veteran III, Gambir Jakpus, Jumat 11 Maret 2022.

Unjuk rasa tersebut dilakukan di depan kantor Kementerian Dalam Negeri, sebgai bentuk penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian terkait pemekaran wilayah di Papua.

Baca Juga: Kisah Hassan Al-Khalaf , Bocah 11 Tahun Sendirian Lari dari Ukraina Tempuh Jarak 1000 KM Mengungsi ke Slovakia

Enam daerah otonom baru diusulkan di Papua dan Papua Barat, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan dan Papua Tabi Saireri.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Pusat AKP Sam Suharto, mengatakan, dalam kunjungannya Kapolda Metro Jaya memberikan motivasi dan semangat kepada Kasat Intelkam yang menjadi korban pemukulan.

Diketahui aksi unjuk rasa mahasiswa Papua sempat menimbulkan kericuhan. Dalam aksi tersebut, Polda Metro Jaya menangkap sebanyak 90 pengunjuk rasa.

Sebanyak 89 orang kemudian dipulangkan, kecuali satu orang yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap Ferikson Tampubolon.

Baca Juga: Vonis Edhy Prabowo bak ‘Bola Pingpong’, Usai Dipotong MA Giliran KPK akan Ajukan Peninjauan Kembali

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, unjuk rasa tersebut tidak mengantongi izin dari Kepolisian.

"Mereka lakukan aksi tanpa pemberitahuan dan tanpa rekomendasi dari pihak Kepolisian," kata Hengki.

Unjuk rasa tersebut dilakukan dengan tuntutan penolakan terhadap usul Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengenai pemekaran wilayah di Papua.

Baca Juga: Apa Kabar Harun Masiku? KPK belum Mendapat Informasi Keberadaan DPO Tiga Tahun ini

Enam daerah otonom baru diusulkan di Papua dan Papua Barat, yakni Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Pegunungan Tengah, Papua Selatan dan Papua Tabi Saireri. ***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah