WNC - BRATISLAVA – Salah satu hal yang mungkin tidak pernah dipikirkan negara agresor adalah dampak terhadap warga sipil yang masih anak-anak.
Mereka lupa, betapa perang bisa menimbulkan dampak fisik maupun psikis terhadap sipil, bahkan traumatik bagi anak-anak.
Contoh riil sebut saja Hassan Al-Khalaf, yang terpaksa harus berjuang sendirian tanpa kerabat melintasi situasi perang di negaranya.
Bocah 11 tahun itu berpegang erat pada harapannya ketika dia harus menyelamatkan diri, menempuh jarak lebih dari 1.000 km ke Slovakia, tempat kakak laki-lakinya sedang menjalani pendidikan.
Baca Juga: Gambaran Zodiak Leo Minggu ini ; Ada Peluang Bagus untuk Membayangkan Jodoh Sebenarnya.
Hassan Al-Khalaf akhirnya tiba dengan selamat di Slovakia setelah bergabung dengan rombongan pengungsi yang menyelamatkan diri dari invasi Rusia di negara mereka.
Hassan yang tiba di Slovakia pada awal Maret menarik perhatian media setelah kepolisian setempat mengunggah kisahnya di Facebook dan menyebutnya sebagai "pahlawan".
Dia menempuh perjalanan panjang dengan kereta dan berjalan kaki dari Zaporizhzhie di tenggara Ukraina.
"Saya punya harapan dari ibu yang ingin saya pergi," kata Hassan saat diwawancarai sebelum tampil sebagai tamu dalam demonstrasi pro-Ukraina di ibu kota Slovakia, Bratislava, pada Jumat.