Ketum PBNU Minta Persoalan di Desa Wadas Kabupaten Purworejo Tidak Dipolitisasi menjadi Polemik

- 11 Februari 2022, 09:34 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya./
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya./ /Instagram @yahyacholilstaquf

WNC - SEMARANG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta persoalan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Tidak Dipolitisasi menjadi Polemik.

Gus Yahyapun meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi situasi terkait rencana pembangunan Bendungan Bener tersebut.

"Kita tidak perlu tergesa-gesa menjadikan ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini," kata Gus Yahya dilansir WNC melalui Antara di Semarang.

Baca Juga: Wadas Melawan, Warga Minta Gubernur dan Kapolda Jateng Hentikan ‘Kriminalisasi dan Intimidasi’

Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam pidato sambutannya di acara Musyawarah Kerja Wilayah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Peringatan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) 2022 secara daring di Aula Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis, 10 Februari 2022.

Menurut Gus Yahya seluruh pihak harus bersama-sama mencari jalan keluar dan solusi atas persoalan tersebut. Oleh karena itu, NU siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat di Desa Wadas.

"Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya; dan Nahdlatul Ulama, insya Allah, akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Sebuah Mobil Terjun ke Sungai, setelah Jembatan Mowou Longsor Akses Jalan Terputus

Dia juga percaya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menyelesaikan persoalan terkait penambangan batu andesit di Desa Wadas itu dengan baik, karena Kabupaten Purworejo mempunyai ikatan emosional dengan orang nomor satu di Jateng itu.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x