Menengok Rumah tanpa Logam di Desa Adat Ratenggaro, Sisi Lain Keunikan Budaya Sumba

- 23 Januari 2022, 13:55 WIB
Foto : Kampung adat ratenggaro setiap tahun akan melaksanakan pasola (paholong) untuk memulai dan menjemput hasil panen dengan kegiatan ritual adat " Tana nale monno tana paddhu"./
Foto : Kampung adat ratenggaro setiap tahun akan melaksanakan pasola (paholong) untuk memulai dan menjemput hasil panen dengan kegiatan ritual adat " Tana nale monno tana paddhu"./ /Instagram @kampungadat_ratenggaro/

WNC – SUMBA –  Rumah tanpa logam di Desa Ratenggaro, merupakan salah satu keunikan budaya masyarakat di Pulau Sumba Nusa Tenggara Timur.

Di pulau seluas 11.153 kilometer persegi ini bersemayam keindahan alam dan keanekaragaman budaya. Salah satunya rumah adat tanpa logam di Desa Ratenggaro.

Dilansir WNC dari situs indonesia.go.id, selain ‘Menhir’ desa ini memiliki keunikan rumah adat dan kehidupan masyarakatnya yang masih memegang kuat tradisi peninggalan para leluhur.

Baca Juga: Melihat Keunikan Menhir atau Kuburan Batu Berusia Ribuan Tahun di Desa Ratenggaro, Sisi Lain Budaya Sumba

Pemujaan terhadap para leluhur menjadi bagian utama dari kepercayaan mereka yakni Marapu, yang juga dianut oleh sebagian masyarakat di Pulau Sumba.

Hal ini tampak dari bentuk tempat tinggal mereka. Penduduk di sana tinggal di rumah panggung dengan atap menara menjulang tinggi.

Menara pada rumah adat di Ratenggaro adalah yang tertinggi di antara rumah adat lain di seluruh Pulau Sumba. Tingginya mencapai 15 sampai 30 meter.

Selain melambangkan status sosial, menara bak menggapai langit ini merupakan simbol penghormatan terhadap arwah para leluhur.

Baca Juga: Pertarungan Para Legenda Bulu Tangkis, di Turnamen Fadil Imran Badminton Premier Super Series

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah