Tragis! Ibu dan Tiga Putrinya Meninggal Dunia setelah Terseret Arus saat Menyeberang Sungai di Kolaka Utara

- 25 November 2021, 18:36 WIB
Suasana duka di rumah kelurga korban terseret arus di sungai Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada pihak keluarga korban, Kamis (25/11/2021). ( Foto Basarnas Kendari via Antara)/
Suasana duka di rumah kelurga korban terseret arus di sungai Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada pihak keluarga korban, Kamis (25/11/2021). ( Foto Basarnas Kendari via Antara)/ /Antara

WNC-KENDARI-Tragis, Ibu dan empat anaknya terseret arus dan tenggelam saat menyeberangi sungai Desa Pundoho, Kecamatan Pakue Utara, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu, 24 November 2021.

Basarnas Kendari menyatakan satu anak ditemukan selamatt. Namun  ibu dan ketiga anak lainnnya, yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan meninggal dunia.  

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulis, Kamis, mengatakan semua korban (5 orang) telah ditemukan. Korban terakhir ditemukan bernama Nur Aisyah (16).

"Korban terakhir, Nur Aisyah ditemukan pukul 06.30 Wita oleh Tim SAR gabungan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian kecelakaan dalam keadaan meninggal dunia," katanya, dilansir WNC melalui Antara.

Keempat korban yang ditemukan meninggal, yaitu Rahmah (44) ibu para korban, Nur Aqila Assahra (8), Nur Asisah (10), dan Nur Aisyah (16). Sedangkan korban yang ditemukan selamat bernama Arsyad Langgomali (11).

Baca Juga: Bos Kuliner di Solo Mencabuli Anak Buah Janjikan Naik Gaji, Ajak Korban Main ke Kafe

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu sekitar pukul 16.30 Wita ketika ibu bersama empat orang anaknya berjalan pulang ke rumahnya setelah berkebun. Namun, nahas saat menyeberangi sungai di daerah itu air bah datang dan menyeret kelima korban.

Saat itu, satu anak korban yakni Arsyad Langgomali (11) berhasil ditemukan dan segera dievakuasi di Puskesmas Pakue Utara karena dalam kondisi tak sadarkan diri.

Pencarian pun dilanjutkan warga bersama aparat kepolisian setempat sambil melaporkan musibah itu kepada Basarnas Kendari.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x