WNC - SAMPIT – Kakek Yedda S Yohanes (67), warga Desa Luwuk Bunter Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dinyatakan hilang setelah Perahu Kelotok yang dinaiki terbawa arus dan tenggelam di Sungai Cempaga, Kamis sekitar pukul 06.30 WIB.
Nelayan tua tersebut dikabarkan hilang setelah perahu kecilnya dihempas ombak kapal besar.
"Kelotok (perahu kecil) ditemukan, tapi korban masih pencarian. Semoga segera ditemukan," kata Kurnain, Kepala Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kamis 18 November 2021
Dikutip WNC melalui kantor berita Antara, korban bersama dua rekannya, Amat (30) dan Nahrawi (55), menyeberangi sungai. Amat berada di depan, Nahrawi di tengah dan korban di buritan (belakang).
Di tengah sungai, kelotok berpapasan dengan kapal besar. Korban berusaha membelokkan keotoknya, tapi mesin tidak kuat, sehingga terbawa arus.
Baca Juga: Rumah Warga Ambruk Akibat Bencana Tanah Longsor di Trenggalek, Warga Dihimbau Waspada
Arus pinggir sungai cukup deras terus membawa kelotok mereka ke arah sebuah tongkang (kapal barang lambung datar) yang sedang tambat. Ketiga warga tersebut melompat ke sungai. Sebelum kelotok menghantam tongkang dan tenggelam.
Dua korban menyelamatkan diri dengan cara berpegangan pada rantai jangkar tongkang. Tapi nasib buruk dialami Yedda S Yohanes tidak sempat lagi berenang menepi, hingga tenggelam.
Baca Juga: Lima Bocah Terseret di Sungai Palangpang, Satu Tenggelam dan Hilang