Network
WNC - SURABAYA - Pencarian korban insiden kecelakaan perahu di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terpaksa dihentikan.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo menginformasikan, proses pencarian korban perahu terbalik dihentikan pada Rabu 03 November 2021 sore pukul 17.10 WIB karena kondisi gelap menjelang malam, arus sungai sangat deras.
"Kita terkendala derasnya arus sungai," katanya melalui keterangan tertulis diterima wartawan di Surabaya, Rabu petang.
Hadi Adi menjelaskan perahu digunakan masyarakat sebagai sarana penyebrangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Dugaan sementara, perahu terbalik akibat arus yang sangat deras pada sekitar pukul 08.30 tadi pagi.
Baca Juga: Perahu Penyebrangan Terbalik di Sungai Bengawan Solo, Dua Belas Orang Dinyatakan Selamat
"Perahu tersebut selain mengangkut orang, juga memuat sepeda motor," ujarnya, sebagaimana dilansir WNC dari laman Jatim.antaranews.com
Perkembangan terbaru jumlah penumpang perahu penyeberangan ada 16 orang, bukan 18 orang seperti pemberitaan sebelumnya. Dengan rincian jumlah penumpang selamat 10 orang, bukan 12 orang.
Nama-nama korban selamat Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).
Sedangkan korban belum ditemukan enam orang, masing-masing bernama Kasian (60/Bojonegoro), Erma Fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), dan Basori (45/Tuban).
