Sentil Putra Mahkota dan Permaisuri. Paundrakarna Lontarkan Komentar Pedas Terkait Suksesi Mangkunegaran

- 22 Januari 2022, 10:58 WIB
Prosesi pemberangkatan jenasah mendiang Mangkunegoro IX. Potensi konflik mulai terasa jelang penentuan penerus tahta
Prosesi pemberangkatan jenasah mendiang Mangkunegoro IX. Potensi konflik mulai terasa jelang penentuan penerus tahta /Klasik Herlambang/WNC

WNC, Surakarta - Aroma perpecahan di Pura Mangkunegaran Solo semakin tercium, setelah Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat menyinggung pengganti KGPAA Mangkunegoro IX.

Lilik beberapa hari lalu menyebut, calon pengganti KGPAA Mangkunegoro IX mestinya putra laki-laki dari permaisuri.

Dari pernyataan ini tentulah tidak ada lagi sosok dimaksud selain Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo. Yang menjadi putra mahkota.

Keputusan ini sontak memantik beragam reaksi, karena dipandang agak tergesa-gesa.

Bahkan reaksi keras langsung datang dari salah satu kandidat penerus tahta Mangkunegaran juga, yakni GPH Paundrakarna Jiwasuryonagoro.

Baca Juga: Dinamika Suksesi Mangkunegaran. GPH Bhre Cakrahutomo Hampir Pasti Jadi Mangkunegoro X

Paundra yang notabene putra tertua dari mendiang KGPAA Mangkunegoro IX selama ini banyak dijagokan menjadi penerus tahta.

Dukungan terkuat tentu dari masyarakat luar keraton, yang melihat kiprah Paundra dalam hal seni budaya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Namun karena urusan penerus tahta merupakan ranah domestik, yang pihak luar tidak bisa ikut campur, hal ini agaknya menyulitkan posisi Paundra.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x