Baca Juga: Ilomata River Camp, Obyek Wisata Baru di Tengah Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
Itu karena tutug oncom tak bisa dikonsumsi lebih dari satu hari, apalagi disimpan di kulkas atau freezer. Pasalnya, faktor fermentasi yang berlebih dan bakal berefek samping keracunan bagi yang mengonsumsi.
Lambat laun makanan ini naik kelas dan disukai oleh berbagai kalangan masyarakat. TO tidak lagi dikonsumsi secara terbatas kalangan tertentu saja.
Sejumlah pengusaha jasa kuliner di Tasik makin bersemangat membangun restoran khusus nasi TO. Tak sedikit dari pengunjung datang bersama keluarga mengendarai kendaraan roda empat.
Ini bisa dilihat di kawasan mulai dari Jl Dadaha, tak jauh dari Gelanggang Olahraga (GOR) Susy Susanti, Jl Cikalang Girang, dan juga di Jl Ampera, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Pantai Plengkung 'G-Land', Spot Surfing Tersembunyi di Banyuwangi Berkelas Dunia setelah Hawai
Bila sudah disuguhkan dengan menu pelengkap seperti ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng, tahu atau tempe bacem, telur dadar, ikan asin ditambah sambal goang dan lalapan, maka sudah tidak layak lagi disebut sebagai makanan masyarakat kelas bawah.
Per porsi bisa dihargai antara Rp20.000 hingga Rp35.000. Kendati demikian, kuliner tradisional ini masih bisa dinikmati dengan harga tak lebih dari Rp10.000 sampai Rp15.000 dengan pilihan lauk lebih sederhana.***