Melihat Hobbit, Situs Purbakala Manusia Kerdil dari Pulau Flores Nusa Tenggara Timur, di Gua Liang Bua

- 4 Februari 2022, 14:51 WIB
Gua Liang Bua berlokasi di Dusun Rampasasa, Desa Liangbua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores merupakan salah satu situs arkeologi penting dunia./
Gua Liang Bua berlokasi di Dusun Rampasasa, Desa Liangbua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores merupakan salah satu situs arkeologi penting dunia./ /instagram @visitlabuhanbajoflores

Baca Juga: Banyak Pegawai Terpapar Covid-19, Kejati DKI Umumkan Lockdown dan Penghentian Layanan Publik

Manusia purba yang ada di gua ini memang mencuri perhatian dunia arkeologi karena dari berat dan tingginya mirip Hobbit.

Temuan fosil ini membuat nama Gua Liang Bua menjadi dikenal seluruh dunia. Nama Liang Bua sendiri diambil dari bahasa Manggarai berarti gua atau lubang sejuk. Gua ini adalah gua karst yang terbentuk karena proses cuaca.

Gua ini menjadi tempat tinggal bagi manusia Homo Floresiensis atau Hobbit dari Flores, ini terlihat dengan ditemukan potongan rangka, rahang bawah, perkakas bekas Homo Erectus, serta sisa-sisa tulang Stegodon (gajah purba) kerdil, biawak raksasa, serta tikus besar.

Hampir semua lapisan yang mengandung temuan tersebut berusia antara 95.000-12.000 tahun silam. Tidak mengherankan arkeolog dari Belanda, Inggris, dan Indonesia menjadikan gua ini sebagai tempat penggalian dan penelitian sejak 1930-an.

Baca Juga: Pemkot Semarang Tegaskan Kebakaran Pasar Johar Relokasi Tidak Terkait Penataan

Bila dari geologi, gua ini bentukan endokars yang berkembang pada batu gamping. Bentukan endokars itu berselingan dengan batu gamping pasiran. Batuan gamping itu diperkirakan berasal dari periode Miosen tengah atau sekitar 15 juta tahun yang lampau.

Gua memiliki ukuran tinggi atap bagian dalam 25 meter, lebar 40 meter, dan panjang 50 meter. Lokasinya berada sekitar 200 meter dari pertemuan Sungai Wae Rancang dan Wae Mulu.

Dari dua sungai inilah temuan batuan artefak dan arteak batu, seperti rijang, kalsedon dan tufa kersikan. Hasil uji laboratorium sampel sediman di pojok selatan Gua Liang Bua terbentuk 190.000 tahun silam.

Gua ini terbentuk dari bebatuan yang terbawa arus sungai hingga terbentuk gundukan bukit. Dari dalam gua juga dapat dilihat stalaktit yang menawan menjuntai di langit-langit gua.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah