Network
WNC, Banjarmasin - Menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Bukit Langara banyak dikunjungi warga yang ingin berpetualang menyusuri kawasan itu.
Namun siapa yang sangka bahwa batuan penyusun bukit itu bukan batuan biasa. Sebab ternyata gugusan bukit kapur itu ternyata sebuah fosil binatang laut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Air Tanah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan Ali Mustofa, yang mengatakan berdasarkan hasil penelitian ternyata batu gamping di Bukit Langara berasal dari fosil binatang laut yang membeku.
Baca Juga: Jadikan Rest Area Sebagai Destinasi Wisata, Begini Cara Sandiaga Uno Tingkatkan Pengunjung
Menurut Ali, di Banjarmasin, batu kapur yang berada di Bukit Langara, Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, tersebut merupakan jenis batu gamping yang tercipta sekitar 180 juta tahun.
"Batu kapur tersebut merupakan yang tertua di wilayah ini," katanya pada Jumat 21 Januari 2022 seperti dikutip dari Antara.
Dijelaskannya bahwa batu di Bukit Langara ada sejak zaman kapur. Batu ini awalnya hanyalah batuan yang terbentuk di laut, hasil pengendapan hewan laut jenis orbitulina.
Baca Juga: Wujudkan Ketenangan, Wonogiri Deklarasikan Zero Knalpot Brong
Batu ini sudah terbentuk sejak lempeng benua Australia yang bergerak dan menumbuk lempeng Sunda Land yang sekarang berada di lingkungan bersama dengan ofiolit Meratus.
