Mahasiswa Sastra Indonesia Undip Rancang Aplikasi Tepekota, Efektif Bantu Penderita Afasia atau Stroke

- 10 Januari 2022, 06:24 WIB
Ilma Zulfa dan Maydi Hanivirgine, Mahasiswa Sastra Indonesia Undip Rancang Aplikasi Tepekota, Efektif Bantu Penderita Afasia atau Stroke
Ilma Zulfa dan Maydi Hanivirgine, Mahasiswa Sastra Indonesia Undip Rancang Aplikasi Tepekota, Efektif Bantu Penderita Afasia atau Stroke /undip.ac.id

Dasar komunikasi yaitu membaca, menyimak, berbicara, dan menulis dibuat ramah dengan kondisi penderita afasia. Permainan pada aplikasi ini disusun atas beberapa level, di mana level pertama dimulai dengan materi huruf Alfabet.

Kreator Aplikasi Tepekota optimis karyanya cukup efektif membantu penderita afasia memulihkan kemampuan komunikasinya, karena di dalam aplikasi ini mencakup keseluruhan terapi.

Baca Juga: Tiga Bangunan Bekas Pabrik Gula ini berubah jadi Destinasi Wisata yang Mempesona di Solo Raya

Pada terapi kognitif linguistic, ditekankan pada komponen emosional bahasa. Juga diberikan program stimulus dalam terapi menggunakan berbagai modalitas sensori, termasuk gambar-gambar dan musik.

Ada juga Stimulation-Facilitation Therapy yaitu jenis terapi bagi penderita afasia yang lebih fokus pada semantik (arti) dan sintaksis (susunan kalimat) dari bahasa.

Juga terapi kelompok (group therapy) yang membantu pasien belajar berkomunikasi dalam konteks sosial untuk mempraktekkan kemampuan komunikasi yang telah mereka pelajari selama sesi pribadi.

Diungkapkan, salah satu basic dari program ini adalah PACE (Promoting Aphasic’s Communicative Effectiveness, suatu bentuk terapi pragmatik yang paling terkenal.

Baca Juga: 26 Dukun Dikerahkan, Bocah 9 tahun Hilang selama Hampir 1,5 Tahun Ditemukan di Sirkuit Mandalika

Jenis terapi ini bertujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan percakapan sebagai alatnya.

Kreator juga menyediakan program Terapi Intonasi Melodi pada aplikasi, mengingat metode ini bisa membantu pasien dengan curah verbal sangat kurang yang disebabkan kelainan dihemisfer kiri, sedangkan hemisfer kanan masih utuh.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: undip.ac.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah