Jangan Ceroboh, Yuk Belajar Mengenali Radiator yang Haus, Biar Mobil Tetap Aman

- 6 Januari 2022, 08:30 WIB
Ilustrasi. Jangan asal pakai, sebagai pemilik mobil harus biss mempelajari tanda-tanda radiator mulai haus.
Ilustrasi. Jangan asal pakai, sebagai pemilik mobil harus biss mempelajari tanda-tanda radiator mulai haus. /Foto : Antara / Antaranews.com/

WNC - JAKARTA - Memiliki kendaraan tentunya harus melakukan perawatan rutin terhadap mesin. Seperti halnya perawatan radiator.

Radiator memiliki peran penting pada sebuah kendaraan. Sebab, air radiator akan memberikan efek dingin pada semua sistem mesin mobil.

Sehingga pemilik kendaraan disarankan memeriksa kondisi air radiator. Harus mengerti tanda air radiator habis, sehingga tidak terjadi kerusakan berkelanjutan.

Dikutip WNC dari laman resmi Suzuki melalui Antara, air radiator memiliki fungsi menjaga temperatur mesin hingga tidak terjadi overheat.

Baca Juga: Bandar Narkoba Tewas Tertembak dalam Penyergapan, Kantongi 4 Kilogram Sabu dari China

Air pada radiator akan dialirkan ke sekuruh sistem pendingin, dililitkan ke area mesin.

Sementara air akan bergerak selama mesin bekerja, volume dapat berkurang ketika terjadi kebocoran.

Dengan begitu, pemilik mobil disarankan mengontrol air radiator agar tkdak berkurang atau habis karena ini memicu overheat.

Panas yang tidak terkontrol memicu kerusakan lebih parah dan mesin mati.

Baca Juga: Lho! Ada Sindikat Bisnis Vaksin ? Dinas Kesehatan Kota Surabaya Melaporkan Indikasi Jual Beli Ilegal

Berikut ini merupakan tanda-tanda air radiator mulai berkurang:

1. Timbulnya Suara Mesin yang Kasar

Tanda pertama bisa diamati, munculnya suara kasar pada bagian mesin. Suara ini timbul karena mesin terlalu panas.

Hal ini berpengaruh pada proses sistem pembakaran, yang seharusnya berjalan normal, berubah menjadi lebih cepat membuat knocking di mesin.

Ketika suara ini sudah terdengar, maka segera berhenti dan cek air radiator.

2. AC Menjadi Kurang Dingin

Tanda lainnya, yakni AC udara didalam tak kunjung terasa dingin.

Setelah di cek freon ternyata masih banyak, itu berarti air radiator mobil anda berkurang bahkan habis.

Hal itu disebabkan perputaran kompresor AC berhenti karena mesin otomatis menghentikannya akibat panas.

Baca Juga: KPK Pastikan Penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Sejumlah Pihak terkait Dugaan Maling Uang Rakyat

3. Indikator Suhu Mesin Mendekati Merah

Dalam mobil bagian dashboard akan muncul indikator suhu udara. Pada kondisi normal, jarum indikator berada di bagian tengah.

Ketika air radiator habis, jarum akan bergerak ke arah warna merah. Sebelum jarum sampai ke warna merah sebaiknya segera tambahkan air radiator.

4. Muncul Uap Air dari Kap Mesin

Hal yang paling berbahaya ketika air radiator habis merupakan munculnya uap dari dalam kap mesin.

Uap menandakan penguapan dari air radiator yang berlebihan. Sebagian besar penyebabnya karena kebocoran.

Kebocoran bisa berasal dari selang radiator pecah, sambungan selang terlepas atau kebocoran water pump.

5. Mesin Mengalami Penurunan Tenaga

Tanda terakhir dirasakan yakni mengenai tenaga dihasilkan mesin. Penurunan tenaga dapat terjadi ketika berkendara dengan rpm yang tinggi.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran, PVMBG Mencatat Jarak Luncur Mencapai 5.000 meter

Anda pun merasakan mobil lebih berat padahal sudah menginjak pedal gas lebih dalam. Akselerasi menurun ini tentu mengganggu performa kendaraan.

Namun jika setelah diisi air radiator mobil tetap tidak bertenaga, artinya ada masalah lain perlu dicek. Segera datang ke bengkel resmi terdekat untuk pengecekan secara lengkap. ***

 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah