Kemenag Uji Sahih Buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam, Produk Literasi yang Berharga

13 Januari 2022, 05:24 WIB
Sesditjen Bimas Islam Fuad Nasar (kanan) /WNC/kemenag.go.id

WNC - KEMENAG - Penulis buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam mengikuti uji sahih yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, 11-13 Januari 2022.

Kemenag juga melibatkan tim reviewer, dan undangan eksternal. Acara uji sahih dibuka Sekretaris Ditjen Bimas Islam Muhammad Fuad Nasar mewakili Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Fuad menyampaikan apresiasi kepada tim penulis dan tim reviewer yang telah memberikan kontribusi ilmu, ide, dan gagasan dalam melahirkan sebuah buku berwarna orange setebal 333 halaman dengan judul Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam

Dikatakan Muhammad Fuad Nasar, uji sahih Buku Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam ini melibatkan tim reviewer.

Baca Juga: Kemenag Afirmasi MTQ Difabel, Sekjen: Pemenang Dapat Masuk PTKIN dan Mendapat Beasiswa

Yaitu, Menteri Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz, Koordinator Gusdurian Alissa Wahid, dan Syamsul Maarif (CRCS UGM Yogyakarta).

Fuad menilai buku itu sebagai produk literasi yang berharga bagi Bimas Islam dan diharapkan menjadi karya yang dihargai masyarakat.

"Dalam proses penyusunan ini kami melibatkan para pakar, praktisi, akademisi, aktivis baik dalam birokrasi Kementerian Agama maupun dari luar," ujar Fuad seperti dikutip WNC dari kemenag.go.id, Rabu, 12 Januari 2022.

Ia menambahkan, dalam buku Moderasi Beragama Perpspektif Bimas Islam dijelaskan berbagai aspek kesejarahan, pemikiran hingga aspek pengembangan di lapangan terkait bagaimana interaksi antara teks keagamaan dengan kontekstualisasi ajaran Islam.

"Sehingga orang bisa memahami Moderasi Beragama itu sebagaimana kita memahaminya. Ini membutuhkan manual book dalam konteks bimbingan masyarakat Islam yang diperkaya dengan dalil-dalil dan praktik yang tumbuh dalam sejarah Islam," ucapnya.

Ditjen Bimas Islam, lanjut Fuad, mengapresiasi tim penulis dan kontirbutor naskah yang sudah sangat baik sekali menghadirkannya dalam berbagai perspektif dalam buku ini.

"Jadi semacam taman pemikiran bagi orang-orang dan kalangan yang bisa memahami apa itu Moderasi Beragama dan mau dibawa ke mana Moderasi Beragama dengan beragam pijakan yang juga diulas dalam buku ini," imbuhnya

Fuad menganggap karya buku itu akan sangat bermanfaat sebagai bagian dari proses pematangan dan pemantapan dari naskah untuk bisa dibaca publik. Dia menyatakan buku itu hadir tidak di ruang kosong melainkan di ruang publik.

"Buku ini akan menjadi buku pegangan otoritatif yang dikeluarkan Kementerian Agama lewat Ditjen Bimas Islam yang kita bangun dan sosisliasikan kepada berbagai kalangan. Seperti disampaikan Mbak Alissa Wahid Moderasi Beragama bukanlah program melainkan perjuangan," tandasnya. ***

Editor: Nadhiroh

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler