WNC - WONOGIRI - Kepala Sekolah SMAIT Al Huda Wonogiri, Suwito S.Pd mendorong siswa-siswanya rajin membaca dan menulis.
Suwito meminta anak didiknya mengembangkan kompetensi mereka masing-masing.
"Tidak usah memikirkan kelebihan orang lain. Fokus dengan kelebihan sendiri. Manfaatkan sebaik-baiknya," ucap Suwito.
Menurut Suwito kehadiran media sosial yang sudah dikenal siswa supaya dijadikan alat mengekspansi kelebihan untuk kemanfaatan dan kebaikan.
Suwito berharap kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menghasilkan output.
"Yang tadinya sedikit pemahaman menjadi tambah. Kesadaran menulis semakin bertambah. Siswa nanti belajar jurnalistik," ujar Suwito dalam rilis yang diterima WNC, Rabu, 29 Desember 2021.
Pembicara GLS SMAIT Al Huda, Nadhiroh, S.Sos.I, M.I.Kom, menuturkan beberapa kegiatan GLS yaitu membaca buku non buku pelajaran 15 menit.
Nadhiroh menyampaikan tujuan kegiatan 15 menit membaca di sekolah.
Pertama, menjadikan seluruh warga sekolah sebagai pembelajar sepanjang hayat agar mampu mengembangkan potensi diri seutuhnya.
Kedua, memberi pengalan membaca yang menyenangkan kepada peserta didik.
"Buku apa yang dibaca? Bisa fiksi dan non-fiksi," tambah Nadhiroh yang merupakan Dosen STAIMAS Wonogiri itu.
Beberapa contoh fiksi di antaranya cerpen, novel dan komik.
Adapun yang non-fiksi misal kisah sejarah, kehidupan sehari-hari, ilmiah populer, majalah, surat kabar, ilmu pengetahuan, olahraga, seni, biografi dan motivasi.
Dia menyampaikan untuk mendukung GLS di sekolah bisa ditunjuk duta-duta literasi di masing-masing kelas.
Mantan wartawan Solopos itu juga menyampaikan materi tentang jurnalistik.
Dia mengajak siswa rajin berlatih menulis berita dan opini.
"Semua butuh proses. Terus berlatih dan niatkan ibadah. Semoga tulisan kita bisa bermanfaat," tambah pembina UKM Literasi STAIMAS Wonogiri itu. ***