Penen Apresiasi, Taman Sunan Jogo Kali Ide Mantan Walikota Solo Menjelma jadi Obyek Wisata Baru

- 4 Juni 2022, 20:19 WIB
BRM Kusumo Putro bersama mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Taman Sunan Jogo Kali
BRM Kusumo Putro bersama mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Taman Sunan Jogo Kali /WNC/ Nanang Sapto Nugroho

WNC-SURAKARTA- Bermula dari memanfaatkan barang-barang bekas ditata di lahan pinggir Bengawan Solo, kini Taman Sunan Jogo Kali ide dan prakarsa mantan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelma menjadi obyek wisata baru.

Terletak tidak jauh dari rumah tinggalnya, Rudy dengan anggaran pribadi menyulap lahan pinggir sungai menjadi tempat yang indah dengan konsep sederhana.

Ditempat ini, masyarakat tua muda bisa menikmati panorama sungai Bengawan Solo pada waktu senja. Sedangkan malam hari, lampu penerangan dan lampion menghiasi kawasan taman.

Baca Juga: 2.776 Jemaah Haji 7 Kloter Pertama dari 5 Embarkasi Dilepas Menag Yaqut, Berikut Datanya

Ditengah taman, jalan setapak diberi paving dengan cat warna -warni diantara pohon-pohon yang menjulang tinggi. Agar pengunjung betah berlama-lama, tempat ini juga diberi tempat duduk.

Ditemui disela keramaian pengunjung pada, Jum'at 3 Juni 2022 malam, Rudy menuturkan, penataan lahan pinggir sungai yang dilakukannya semata-mata untuk memotivasi kaum milenial supaya kreatif.

"Yang kedua, mencintai bumi dan air itu kewajiban kita sebagai manusia," kata pria yang akrab dengan ciri khas kumisnya ini.

Baca Juga: Dorong Restorative Justice, 2 Polsek di Sukoharjo Tak Lagi Tangani Perkara Pidana, Begini Tanggapan Pengacara

Beragam kuliner dari tradisional hingga yang kekinian juga ada ditempat ini. Mereka ditampung disepanjang pinggir tanggul sungai dengan peneduh memanfaatkan rangka besi bekas halte bus.

"Keuntungan para pedagang disini, minimal Rp350 ribu dalam satu malam, dari pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB. Tiap pedagang, jenis kuliner yang dijual berbeda-beda," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, setiap malam juga ada hiburan musik dengan bermacam -macam genre. Mulai band rock, pop, keroncong, hingga organ tunggal disajikan secara bergiliran di panggung yang juga melengkapi taman.

Baca Juga: Unjuk RasaTolak Pembangunan Kafe Holywings di Sukoharjo, Seratusan Warga Turun ke Jalan

Ditambahkan, Taman Sunan Jogo Kali mulai ramai dikunjungi masyarakat sejak pandemi mulai melandai, tepatnya pada perayaan Imlek lalu.

Atas hasil karyanya itu, Rudy pun panen apresiasi dari banyak tokoh. Salah satunya dari BRM Kusumo Putro yang penasaran dan langsung datang ingin melihat.

"Saya sangat mengapresiasi sekali, dengan melihat langsung disini. Ini adalah sebuah ide yang sangat kreatif dari mantan Walikota Solo, bapak Hadi Rudyatmo. Mengemas pinggir sungai menjadi tempat hiburan rakyat," ucapnya.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Gelar Program Vaksinasi Berhadiah, Warga Kartasura Dapat 1 Unit Motor

Apalagi, lanjut Kusumo, pengunjung yang datang sama sekali tidak dipungut biaya. Mereka bisa menikmati beragam kuliner dengan harga cukup terjangkau.

"Lalu juga ada hiburan musiknya. Ini bisa menjadi tempat alternatif baru bagi pelaku seni maupun pemusik untuk unjuk kreativitas setelah THR Sriwedari tidak ada. Menjadi obat bagi masyarakat Solo yang rindu menonton acara musik," tegasnya.

Kusumo menilai, apa yang telah dilakukan oleh Rudy semestimya bisa menjadi contoh Pemkot Solo dan daerah lainnya, untuk membangun destinasi wisata rakyat yang murah namun tidak murahan.

Baca Juga: Kejari Klaten Tunjuk Desa Nglingi jadi Pilot Project Rumah Restoratif Justice, Ini Alasannya

Apresiasi tidak hanya dari tokoh masyarakat Kota Solo saja, namun juga datang dari tokoh luar Kota Solo, yakni Suprapto, anggota DPRD Kabupaten Karanganyar.

"Yang paling mahal itu, pertama adalah ide. Ketika punya ide dan berani mengeksekusi dengan peralatan bekas bisa menjadi luar biasa seperti ini. Sangat luar biasa," kata Prapto.

Ia juga berharap, penataan lahan yang semula hanya tempat biasa kemudian berhasil dibuat menjadi tempat wisata oleh Rudy tersebut, dapat dicontoh oleh pemerintah daerah, tidak hanya di Solo, tapi juga daerah lainnya.

Baca Juga: Konservasi Lingkungan, SQ Peduli Tanam 3.000 Pohon dan Tebar 5.000 Ikan di Kawasan Embung Pakis Wonogiri

"Jadi jika ada lahan-lahan yang sekiranya tidak bermanfaat, maka bisa dimanfaatkan. Selain itu, tempat ini juga membangkitkan ekonomi UMKM. Apalagi masuknya gratis, ini kan luar biasa. Ada taman, ada hiburan musik, gratis," tandasnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah