WNC-WONOGIRI-Konservasi lingkungan secara kontinyu dan berkesinambungan begitu penting karena dampak keseimbangan ekosistem ini dirasakan secara langsung oleh manusia serta hewan mulai dari ketersediaan mata air, berbagai komposisi tumbuhan yang dapat menjadi sumber makanan dan lokasi berteduh serta untuk pemanfaatan lainnya.
Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, SQ Peduli bersama Forum Lingkar Hijau dan masyarakat Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) menggelar gerakan tanam 3.000 bibit pohon dan tebar 5.000 bibit ikan Nila.
Dalam rilisnya pada, Kamis 2 Juni 2022, kegiatan ini dilaksanakan di Embung Pakis, Dukuh Tulakan, Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri pada, Rabu 1 Juni 2022.
Baca Juga: Modus Ngaku Dukun Sakti, Seorang Pria di Sukoharjo Peras Uang dan Cabuli Korban
Gerakan bertajuk 'Hijau di Negeri Sendiri' ini merupakan ikhtiar SQ peduli dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem lingkungan khususnya meremajakan vegetasi kawasan di sekitar Embung Pakis.
Direktur SQ Peduli, Salman Al Farisi mengatakan, gerakan tanam pohon dan tebar benih ikan ini merupakan bentuk ikhtiar menjawab sejumlah permasalahan warga terkait ketersediaan air saat masa kemarau dan konflik warga dengan kera ekor panjang akibat berubahnya habitat.
“Disana ketika musim kemarau kesulitan air, baik mata air di atas maupun embung untuk tampungan pengairan ke lahan sawah para petani, surut. Apalagi saat kemarau panjang sejauh ini mengalami kekeringan, sehingga pasokan air untuk warga berkurang”, jelas Salman.
Oleh karena itu, lanjutnya, penanaman pohon jenis tertentu misalnya seperti beringin, tujuannya untuk menambah volume air di sekitar sumber airnya, serta melindungi agar air tidak terserap semua oleh tanah.