Ganjar Pranowo Ngamuk, Pengiriman Minyak Goreng Curah ke Jateng Telat, Kuota Minyak juga Berkurang

- 6 April 2022, 09:14 WIB
Ganjar Pranowo melakukan inspeksi dan mendapati jumlah minyak goreng tidak sesuai dengan data.
Ganjar Pranowo melakukan inspeksi dan mendapati jumlah minyak goreng tidak sesuai dengan data. /Foto: Antara / Adeng Bustomi/


WNC - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo murka ketika mendapati pasokan minyak goreng curah tidak datang tepat waktu sesuai jadwal dan stok berkurang.

Dalam inspeksi mendadak di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Semarang, Ganjar juga menemui data tidak sesuai, rencananya pasokan minyak goreng curah ke Jateng akan tiba pada 3-4 April 2022, namun hingga Selasa tidak kunjung tiba.

Manajer Perwakilan, PT PPI, Aby menjelaskan kepada Ganjar Pranowo keterlambatan minyak goreng terjadi dari Kalimantan ke Jateng.

"Rencana pengiriman minyak goreng curah baru akan datang pada Rabu besok. Problemnya dari kesiapan produsen Pak, dan lama perjalanan dari Kalimantan ke sini, besok juga yang datang hanya 2.600 ton," kata Aby, dikutip WNC melalui Antara.

Baca Juga: Apdesi Dukung Presiden Tiga Periode, Mendagri Tito Klaim sebagai Aspirasi bukan Deklarasi Masa Jabatan

Mendengar penjelasan tersebut, Ganjar Pranowo lantas berbicara dengan nada tinggi. Selain kecewa dengan keterlambatan pengiriman, ia juga mendapati stok minyak goreng curah berkurang.

Jatah minyak goreng curah Jateng yabg datang pada 3 April 2022 seharusnya 3.000 ton, namun justru hanya 2.600 ton.

"Ini siapa yang mengawasi kalau soal gini, kemarin itu rapatnya resmi lho pak. Kita jangan di PHP, makanya saya ngecek langsung ini. Jangan kebangetanlah, kita itu pemerintah, menjadi institusi dipercaya rakyat," tegas Ganjar.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo meminta pihak PT. PPI segera memastikan kedatangan minyak goreng curah, dan meminta laporan distribusi diberikan setiap hari.

Baca Juga: Penyidikan Kasus Ekspor Minyak Goreng ke Hongkong Diserahkan kepada Bea Cukai Tanjung Priok

"Ini semua sudah menjerit Pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan tidak mampu, langsung lapor ke kita biar bisa dibantu. Nanti saya bantu teleponkan pejabat-pejabat yang di atas sana," ujarnya.

Ganjar Pranowo juga melakukan pengecekan paaokan minyak goreng curah dari swasta. Selain itu pihaknya meminta penanggungjawab PT PPI lebih tegas dengan hal ini.

"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3 tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena Presiden sudah perintahkan begitu, yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Southpaw Bioskop Trans TV, Kisah Petinju Berusaha Bangkit Setelah Ditinggal Mati Sang Istri

Politikus PDI Perjuangan itu juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota minyak goreng curah yakni dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton.

"Kalau 2.600 ton ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT. RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT. Best ini juga bisa menyulami," ujarnya. ***

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x