Baca Juga: Penyidikan Kasus Ekspor Minyak Goreng ke Hongkong Diserahkan kepada Bea Cukai Tanjung Priok
"Ini semua sudah menjerit Pak, saya minta bantuannya. Kalau njenengan tidak mampu, langsung lapor ke kita biar bisa dibantu. Nanti saya bantu teleponkan pejabat-pejabat yang di atas sana," ujarnya.
Ganjar Pranowo juga melakukan pengecekan paaokan minyak goreng curah dari swasta. Selain itu pihaknya meminta penanggungjawab PT PPI lebih tegas dengan hal ini.
"PPI lambat ini, harusnya datang tanggal 3 tapi baru besok. Ini kita mesti serius betul karena Presiden sudah perintahkan begitu, yang di bawah bekerjanya harus benar. Kalau tidak, kita mendapat tamparan keras dari rakyat," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perubahan kuota minyak goreng curah yakni dari semula 3.000 ton menjadi 2.600 ton.
"Kalau 2.600 ton ya hitung-hitungan kita hanya dua minggu, makanya kita akan hitung nantinya, termasuk mengoptimalkan yang dari PT. RNI untuk datang lagi. Selain itu, dari perusahaan swasta seperti PT. Best ini juga bisa menyulami," ujarnya. ***