Menyusul Tewasnya 8 Santri dalam Musibah Kebakaran, Kegiatan Pesantren di Karawang Dihentikan

- 22 Februari 2022, 17:51 WIB
Insiden Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Kampung Krajan, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin Siang, 21 Februari 2022./Tangkap layar video/
Insiden Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Kampung Krajan, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Senin Siang, 21 Februari 2022./Tangkap layar video/ /Instagram @andreli_48

WNC - KARAWANG – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, menutup kegiatan Pondok Pesantren Miftahul Khoirot di Kampung Krajan, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Penutupan sementara itu dilakukan menyusul insiden kebakaran yang menewaskan delapan santri ponpes, Senin 21 Februari 2022.

Menurut bupati, kegiatan ponpes dihentikan dulu, karena perlu ada perbaikan bangunan yang ludes terbakar dalam insiden itu.

"Insya Allah pemda dibantu TNI-Polri akan memperbaiki kembali bangunan yang terbakar dengan lay out dan kondisi berbeda, agar tidak menimbulkan trauma para santri," ujar bupati dikutip WNC melalui Antara, Selasa, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Picu Polemik, Jokowi Minta Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang JHT 56 Tahun Direvisi

Rencananya, perbaikan bangunan pesantren akan dilakukan setelah olah tempat kejadian perkara pihak kepolisian selesai. Pemerintah juga akan berusaha membantu para korban yang tertimpa musibah.

“Semoga para santri yang meninggal husnul khotimah. Sedangkan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan dan kesabaran," kata dia.

Pondok Pesantren Miftahul Khoirot sendiri terapat sekitar 750-800 an santri dari mulai MI, MTs dan MA. Bangunan ponpes tersebut mengalami kebakaran.

Baca Juga: Politisi Demokrat Aliyah Mustika Ilham Minta Pemerintah Tinjau Ulang Peraturan tentang JHT

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x