Konflik Haruku Bukan Soal SARA, Bupati Minta Warga Lain Tidak Ikut Terprovokasi

- 26 Januari 2022, 18:13 WIB
Bupati Maluku Tengah (kiri) berdialog dengan warga dan aparat keamanan yang bertugas di tengah konflik Ori-Kariuw
Bupati Maluku Tengah (kiri) berdialog dengan warga dan aparat keamanan yang bertugas di tengah konflik Ori-Kariuw /Jimmy Ayal/ANTARA FOTO

WNC, Ambon - Bentrokan masa dua desa di Pulau Haruku, Maluku Tengah pada Rabu 26 Januari 2022 dini hari langsung mendapat perthatian serius dari jajaran pemerintah setempat.

Jajaran TNI dan Polri pun langsung mengerahkan pasukanya untuk mengantisipasi bentrok susulan antara warga Desa Ori dan Kariuw di Pulau Haruku. 

"Sejumlah lokasi di Ambon akan menjadi tempat kita melakukan patroli gabungan dari Polresta dan Kodim 1504 juga Polda Maluku," kata Wakapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Hery Budianto Rabu (26/1) di Ambon.

Dijelaskan bahwa patroli gabungan dilakukan secara dialogis bersama masyarakat untuk menyampaikan pesan kamtibmas. Sehingga masyarakat menjaga situasi Ambon tetap aman dan damai.

Baca Juga: Gara-gara Salah Paham, 2 Desa di Maluku Bentrok. Sejumlah Rumah Terbakar

Hery juga menegaskan bahwa konflik dua desa ini tidak terkait dengan isu SARA.

Karena itu pihaknya berharap jangan ada yang menyebarkan kabar bohong yang provokatif, demi ketenangan semua warga.

"Permasalahan yang terjadi di negeri Kariuw dan Ori Pulau Haruku tidak terkait isu SARA, tetapi masalah tanah yang tidak selesai, sehingga menimbulkam perselisihan yang berlanjut sampai saat ini." katanya.

Ia mengatakan, saat ini kondisi di Pulau Haruku semakin membaik dan aparat keamanan telah diturunkan untuk mengamankan.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah