Polisi Mengakui ada di TKP saat Pengeroyokan Kakek 89 Tahun di Cakung tapi Kewalahan Menghalau Massa

- 26 Januari 2022, 07:04 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam rilis kasus pengeroyokan lansia di Polres Metro Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam rilis kasus pengeroyokan lansia di Polres Metro Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (25/1/2022). /Yogi Rachman.//ANTARA/

WNC – JAKARTA – Insiden salah sasaran berbuntut pengeroyokan kakek WH (89 tahun) di Cakung disksikan petugas patroli yang dalam ideo beredar juga ikut melakukan pengejaran korban.

Tetapi petugas kepolisian tersebut mengaku kewalahan saat berusaha menghalau massa pengeroyok WH di Jalan Pulokambing, kawasan JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan saat peristiwa pengeroyokan terjadi, dua anggota tim patroli Polres Metro Jakarta Timur berada di lokasi.

"Tapi karena jumlah massa yang banyak, lebih banyak dari anggota. Anggota cuma satu mobil yang melakukan pengejaran dari belakang untuk melerai ini," kata Endra Zulpan dilansir WNC mellui Antara di Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022.

Baca Juga: Mobil Polisi Terlibat Pengejaran Korban, IPW Desak Propam Periksa Patko terkait tewasnya Lansia di Cakung

Endra menambahkan, tim patroli yang menaiki satu mobil Patroli Komando (Patko) tersebut sudah mencoba menghalau massa saat kejadian pada Minggu (23/1) pukul 02.00 WIB.

Namun, karena jumlah anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur tidak sebanding dengan banyaknya massa, akhirnya tak dapat mencegah mereka merusak mobil Toyota Rush berpelat B 1859 SYL tersebut.

"Karena situasi yang tidak terkendali dan juga massa yang banyak. Dengan situasi emosional yang tidak terkendali karena mereka terprovokasi ini terjadilah tindak pidana kekerasan," ujar Zulpan.

Meski mengakui kewalahan, Zulpan mengatakan anggota Patko Polres Metro Jakarta Timur sudah bertindak seusai prosedur operasional standar (standar operasional prosedur/SOP) saat mencoba menghalau massa.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x