Serangan Harimau Sumatera Bikin Resah, Tim BKSDA Bengkulu Siapkan Meriam Khusus

- 16 Januari 2022, 08:26 WIB
Konflik harimau dengan warga memaksa tim BKSDA menyiapkan alat khusus untuk mengusir hewan itu
Konflik harimau dengan warga memaksa tim BKSDA menyiapkan alat khusus untuk mengusir hewan itu /Pixabay

WNC, Mukomuko - Permasalahan konflik antara warga dengan harimau  Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk ke pemukiman seolah tak pernah berhenti.

Karenanya tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Air Hitam mencoba menggunakan meriam karbit.

Tujuannya untuk mengusir harimau yang berkeliaran di Unit Permukiman Transmigrasi Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Baca Juga: Ngeri! Detik-detik Tanah Longsor Bergerak ke Pemukiman di Sumedang, Warga Bukannya Lari Malah Menonton

"Tim penanggulangan konflik bersama warga melakukan upaya pengusiran dengan alat meriam karbit," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat 14 Januari 2022.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi serangan harimau ke ternak warga yang beberapa waktu terakhir kerap terjadi.

Selain menggunakan meriam karbit untuk menghalau harimau yang masuk, tim dari BKSDA ini juga memberikan sosialisasi agar ternak diberikan kandang modifikasi anti serangan harimau.

Baca Juga: Diresmikan Kasal, Monumen KRI Nanggala Bakal Jadi Destinasi Wisata Sejarah Baru di Surabaya

Tim ini sendiri terdiri dari dua orang petugas SKW I, BKSDA Bengkulu, tiga orang dari Konsorsium Bentang Alam Seblat, dan tiga orang petugas dari PHS BBTNKS.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x