Omicron Diperkirakan akan Berada di Puncak Penularan pada Februari, Pemerintah sudah Siap Menghadapi

- 12 Januari 2022, 08:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pemerintah jauh lebih siap menghadapi Omicron meskipun dengan tingkat penularan lebih cepat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan pemerintah jauh lebih siap menghadapi Omicron meskipun dengan tingkat penularan lebih cepat. /Foto : Antara / Antaranews.com/


WNC - JAKARTA - Puncak gelombang penularan kasus Omicron diperkirakan berada di bulan Februari. Hal ini mengamati dari penularan di negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan puncak kasus Omicron akan terjadi pada awal Februari.

Berdasarkan dari pengamatan pengalaman negara lain. Omicron merupakan varian Covid-19 dengan tingkat penularan lebih cepat.

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut dalam keterangan video yang diterima di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2022.

Pemerintah akan menyiapkan strategi berbeda dalam penanganan Omicron, dibanding dengan varian Delta.

Baca Juga: ‘Dokter Spesialis Bedah Kandungan’ Priyono Broto Atmojo Diringkus Aparat Polres Sukoharjo, Diduga Tipu CPNS

Kendati penularan lebih cepat, dibanding varian Delta, Omicron sebagian besar kasus yang terjadi diperkirakan bergejala ringan.

Sementara, Luhut mengemukakan Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak lebih tinggi di berbagai negara dunia.

Indonesia, bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x