Diijinkannya kembali pawai ogoh-ogoh memang bagai sebuah angin sejuk bagi warga Bali. Sebab ogoh-ogoh telah menjadi salah satu kekayaan budaya masyarakat Hindu Bali yang harus dilestarikan.
Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Gianyar Pande Made Widia pun mengajak seluruh yowana (generasi muda) di desa adat, agar membuat ogoh-ogoh yang ramah lingkungan dan memiliki nilai-nilai kebudayaan Bali.
"Sudah saatnya kita berkreativitas membuat ogoh-ogoh tanpa menyakiti alam semesta dengan cara menjaga lingkungan," ucap seniman asal Desa tegalalang Gianyar ini.
Widia mengajak para pemuda di desa adat untuk ikut serta menjalankan amanat pemerintah, yakni tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh.
"Pawai ini jangan sampai menambah kasus COVID-19 di Bali, karena saat ini pandemi sudah melandai," tandasnya. ***