Dosen Psikologi UNS Soroti Fenomena Spirit Doll, Boneka ini Bisa Membuat Seseorang Kehilangan Realitasnya

- 11 Januari 2022, 20:50 WIB
Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Tri Rejeki Andayani, S.Psi., M.Si
Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Tri Rejeki Andayani, S.Psi., M.Si /WNC/uns.ac.id

“Karena pada kenyataannya, tidak semua orang siap memiliki anak, atau belum memenuhi syarat untuk mengadopsi anak. Seperti kita tahu, prosedur untuk mengadopsi anak juga tidak mudah. Selain itu, tidak hanya memerlukan kesiapan fisik, tetapi juga mental,” imbuhnya.

Sehingga, selama masa tunggu itu, spirit doll bisa menjadi alternatif untuk menyalurkan naluri pengasuhan seseorang karena risikonya lebih kecil dan relatif lebih mudah dirawat.

Walau ada sisi positif ketika merawat spirit doll, Andayani memperingatkan boneka ini bisa membuat seseorang kehilangan realitasnya.

Ia menyampaikan, pemilik sporit doll dapat terikat emosi secara berlebihan dengan dan membangun realitas sendiri yang sifatnya semu.

“Mengganggap boneka tersebut bernyawa atau ada arwahnya dan memberikan fasilitas berlebihan yang cenderung mengarah pada hal-hal yang sifatnya mubazir,” tambahnya.

Apabila hal ini benar-benar dialami seseorang, ia menyarankan agar pemilik spirit doll melibatkan bantuan profesional.

“Jika sudah demikian, ada baiknya juga lingkungan sosial segera membantu yang bersangkutan untuk kembali pada realitas yang sesungguhnya,” pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: uns.ac.id


Tags

Terkait

Terkini

x