Dua Tewas dan Puluhan Terluka dalam Insiden Unjuk Rasa Tolak Otsus dan DOB di Yahukimo Papua

15 Maret 2022, 18:34 WIB
Aksi unjuk rasa menolak pemekaran di Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin 14 Maret 2022./ Tangkap layar video/ /Tweeter @bung_hergix

WNC – YAHUKIMO - Dua tewas dan puluhan orang dikabaran terluka dalam aksi unjuk rasa menolak Otonomi Khusus (Otsus) daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, Senin, 14 Maret 2022.

Sejumlah unggahan yang beredar di media sosial memperlihatkan foto dan video konsentrasi massa serta sejumlah korban tewas dan luka akibat kericuhan unjuk rasa tersebut.

“Puluhan massa dilarikan ke rumah sakit akibat terkena timah panas milik polisi  dan beberapa dikabarkan meninggal,” tulis akun tweeter @bang_hergix dalam unggahannya.

Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri, dalam keterangannya yang dikutip WNC dari Antara, Selasa, 15 Maret 2022 membenarkan insiden kericuhan saat unjuk rasa tersebut.

Baca Juga: Beredar Kabar, Terduga Pelaku Pencabulan Bayi 15 Bulan Kabur Sebelum Ditangkap Polisi

Menurut Kapolda, jumlah korban tewas ada dua orang, luka tembak dua orang dan satu polisi terluka.

"Dua warga meninggal yakni Yakob Dell (30 th) dan Erson Weibsa (20 th), dua orang luka tembak yaitu Itos Itlay dan Lucky Kobak serta seorang anggota Polres Yahukimo dilaporkan terluka yakni Briptu Muhammad Aldi,"kata Fakhiri di Jayapura.

Dari laporan yang diterima, aksi demo menolak pemekaran berlangsung sekitar pukul 10.00 WIT dan dipusatkan di halaman kantor Kominfo Kabupaten Yahukimo di Dekai.

Kapolda mengatakan, aksi demo awalnya berlangsung aman. Namun tiba-tiba para pendemo melakukan aksi pengrusakan dan membakar ruko yang ada di sekitar kantor Kominfo Yahukimo sehingga anggota melakukan tindakan tegas.

 Baca Juga: Panen Apresiasi Warganet, Tim Sepakbola Amputasi Indonesia Lolos Piala Dunia Tanpa Dukungan Pemerintah

"Aparat keamanan harus mengambil tindakan tegas guna menyelamatkan masyarakat lainnya termasuk di ruko yang di bakar, apalagi aksi pembakaran tersebar di beberapa lokasi, "ungkap  Irjen Fakhiri.

Diduga ada provokator hingga menyebabkan pendemo melakukan aksi anarkis namun siapa dalangnya masih diselidiki, kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Fakhiri mengakui, untuk memastikan apakah langkah yang diambil anggota Polres Yahukimo sudah sesuai prosedur atau tidak, Rabu (16/3) dijadwalkan Kabid Propam Polda Papua akan ke Dekai.

Baca Juga: Pro Kontra Tewasnya dr Sunardi Saat Ditangkap Densus 88 di Sukoharjo, Tim Kompolnas Cek TKP Malam Hari

"Bila nantinya ternyata tidak sesuai prosedur maka akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku,"tegasnya..

Selain kabid propam, menurut Kapolda Irjen Fakhiri, pihaknya juga akan mengirimkan sejumlah pejabat Polda Papua ke Dekai, Kabupaten yahukimo.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA Tweeter

Tags

Terkini

Terpopuler