Polemik Portal Underpass Makamhaji, Dishub Sukoharjo Dinilai Tidak Memikirkan Dampaknya

- 21 April 2022, 23:19 WIB
Kendaraan angkutan barang gagal melewati underpass Makamhaji akibat terhalang ketinggian portal 3,5 meter
Kendaraan angkutan barang gagal melewati underpass Makamhaji akibat terhalang ketinggian portal 3,5 meter /WNC / Nanang Sapto Nugroho

WNC- SUKOHARJO - Meski berulangkali portal underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), diterjang kendaraan dengan ketinggian muatan diatas 3,5 meter, Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo tak bergeming untuk merivisi aturan itu.

Portal dengan tinggi selisih sekira 1 meter dari ketinggian underpass itu, setiap kali selesai diperbaiki, tak berselang lama rusak lagi lantaran diterjang kendaraan bermuatan melebihi batas 3,5 meter.

Kritik keras dilontarkan sejumlah pihak, diantaranya datang dari Ketua Umum LAPAAN RI Jateng, BRM Kusumo. Ia mendesak agar portal yang membuat lalu lintas daerah lain terkena imbasnya itu dihilangkan.

Baca Juga: Umroh Gratis, Reward PPMI Assalaam Sukoharjo bagi Santri Hafal Al Qur'an 30 Juz

"Kami sangat menyayangkan pernyataan Bupati Sukoharjo, katanya pemasangan portal telah berkoordinasi dengan daerah lain, salah satunya Kota Solo," kata Kusumo, Kamis 21 April 2022.

Namun ternyata, itu tidak benar. Dishub Kota Surakarta (Solo-Red) telah membantah, bahwa pemasangan portal dan pembatasan tonase kendaraan di underpass Makamhaji sama sekali tidak ada koordinasi.

"Oleh karena itu, kami meminta kepada Dishub Sukoharjo agar memperbaiki komunikasi dan koordinasi itu. Tidak hanya dengan Kota Solo saja, tapi juga dengan wilayah Klaten dan Boyolali," ucapnya.

Baca Juga: Cek Data Berikut Siapa Tahu Milik Anda, 19 Motor Hasil Penindakan Polres Sukoharjo Belum Diambil Pemiliknya

Disisi lain, Kusumo mengatakan, mengingat jalan di underpass itu jalan umum, maka ia mengusulkan kepada pemerintah pusat agar merubah status kelas jalan dari jalan kabupaten, menjadi jalan provinsi.

"Dengan perubahan status itu, diharapkan tidak akan ada saling tuding menyalahkan. Tidak ada yang akan mengambil langkah sendiri - sendiri. Sekarang ini masyarakat pengguna jalan yang dirugikan," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dishub Kota Surakarta, Hari Prihatno menyatakan, portal underpass Makamhaji menyebabkan sejumlah kendaraan berat terutama yang menuju Sukoharjo dan Wonogiri melintas Kota Solo.

Baca Juga: Tim P2AD UMS Dampingi Pembuatan Tata Kelola Keuangan PAUD/TK ABA Kartasura

"Pemasangan portal itu kurang pas. Meskipun statusnya jalan kabupaten, tetapi underpass Makamhaji menjadi jalur utama penghubung lintas antar wilayah,” jelas Hari saat dikonfirmasi wartawan pada, Rabu 20 April 2022.

Terlepas dari kewenangan pemasangan portal itu menjadi domain wilayah Dishub Sukoharjo dengan pertimbangan kelas jalan, namun Dishub Kota Surakarta sebetulnya tidak menginginkan.

"Sejak awal adanya pemasangan portal, kami sudah memperkirakan dampaknya. Termasuk bus-bus double decker harus melewati fly over Purwosari karena pembatasan tonase di underpass," pungkasnya.***

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah