Kini, di bulan ramadan Masjid Majasem masih tetap lestari. Kegiatan keagamaan seperti Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan kegiatan berbuka bersama tetap diselenggarakan rutin.
“Kami berharap masjid ini tetap dimakmurkan oleh nanti generasi setelah kami,” imbuh Sugimin.
Ketua Komunitas Pecinta Cagar Budaya (KPCB) Klaten Wisnu Hendrata menyebut pemanfaatan Masjid Majasem sebagai salah satu bentuk pelestarian. Selain itu juga dianggap sebagai daya tarik wisata di Klaten.
“Kami juga mengajak agar pihak terkait melakukan studi lebih lanjut terkait tahun pasti pembangunan masjid. Agar menjadi sarana edukasi bagi generasi selanjutnya,” pungkas Wisnu. ***