WNC - KLATEN - Masjid Majasem di Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, menjadi saksi penyebaran Islam di Kota Seribu Candi.
Masyarakat mempercayai, masjid tersebut dibangun para wali dan memiliki pertalian erat dengan Kasunanan Surakarta.
Buat Anda yang penasaran dengan masjid ini, Anda bisa mengendarai kendaraan bermotor. Memerlukan waktu 13 nenit untuk bisa sampai di Masjid Mejasem karena berada di pusat Kota Klaten.
Bangunan ini bahkan sudah terlihat ketika memasuki gerbang Dukuh Majasem.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Majasem Sugimin menjelaskan, dahulu kala masjid ini merupakan sebuah langgar, bernama Langgar Kalimasada.
Baca Juga: 476 Atlet Indonesia dari 31 Cabang Olahraga Bakal Bertarung pada Event SEA Games 2021 di Vietnam
Syahdan, langgar tersebut dibangun oleh para wali (penyebar agama Islam) pada tahun 1385 Masehi.
Sebagaimana dikutip WNC melalui Jatengprov.go.id, setelah masa itu, langgar i sempat tidak terawat. Lalu, pada 1780 Masehi, utusan dari Kraton Kartasura memugar langgar berukuran 10×10 meter persegi tersebut menjadi masjid.
Pada dinding masjid telah terpahat sebuah prasasti bertandatangan Raja Surakarta Paku Buwana XII.