Ditambahkan, kegiatan pemantauan merupakan bentuk pengawasan kepada pihak produsen dan distributor untuk memastikan melakukan penyaluran sesuai dengan tujuannya.
“Pemantauan kami lakukan juga sebagai antisipasi adanya kecurangan, dimana tujuannya adalah memastikan kebutuhan minyak goreng masyarakat terpenuhi,” tegas Wahyu.
Baca Juga: Tersangka Teroris Dokter Sunardi Tewas Ditangan Densus 88, Bambang Pacul: Bukan Kesalahan Prosedur
Penanggung jawab pemasaran CV Inad Mandiri, Salahudin, mengatakan, dalam seminggu terakhir ini baru mendapat pasokan migor dari produsen sebanyak 1 kali muatan pengiriman, sekira 10 ton migor.
"Terus sampai hari ini, dari DO (Delivery Order) tebusan itu baik dari Mega Surya maupun Sinar Mas belum ada yang buka harga lagi. Saat ini kami mengalami kendala dalam menentukan harga jualnya," ujar.
Dari 10 ton migor yang dikirim produsen tersebut, Salahudin mengatakan, jika dikemas menjadi 1 literan maka menjadi sekira 1.000 karton. Per karton berisi 12 pack.
Baca Juga: Emaknya Dipacari Anaknya Dicabuli, Pria asal Kabupaten Cimahi inipun Ditangkap Polisi
"Selama ini, stok migor yang ada pada kami itu mengikuti produsen. Kalau mereka jalan, kami juga bisa jalan. Karena kami kan hanya pedagang arau reseller. Selama ini begitu," pungkasnya.***