4 Warga Rangkasbitung Meninggal Akibat DBD, Pemkab Gencarkan 3M dan PSN

- 1 Maret 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi, tingginya curah hujan menyebabkan kasus penyakit DBD di Kabupaten Lebak terus mengalami kenaikan.
Ilustrasi, tingginya curah hujan menyebabkan kasus penyakit DBD di Kabupaten Lebak terus mengalami kenaikan. /Foto: Pixabay/


WNC - BANTEN - Curah hujan yang meningkat membuat kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terus bertambah.

Sejak awal 2022 hingga Senin, 28 Februari 2022 4 warga di antaranya meninggal dunia, dan 145 warga terserang DBD.

"Kami minta warga mewaspadai penyebaran virus DBD sehubungan curah hujan meningkat," kata Kepala Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Rohmat di Lebak, Selasa, 1 Maret 2022.

Angka penyakit DBD tersebut tersenar di 16 Kecamatan daerah endemik. Terdiri dari, Rangkasbitung 62 kasus (4 meninggal ), Cibadak 28 kasus, Kalanganyar 13 kasus, Cibeber 7 kasus , Cimarga 5 kasus, Warunggunung 5 kasus dan Sajira 5 kasus.

Baca Juga: Wanita Hamil Harus Paham, Stretch Mark Bisa Dihindari dengan Melakukan Hal ini, Apa Saja itu?

Lalu, di Kecamatan Maja 5 kasus, Curugbitung 4 kasus, Cileles 3 kasus,​​​​​​​ Cipanas 2 kasus, Sobang 2 kasus, Cikulur 1 kasus , Bojongmanik 1 kasus, Bayah 1 kasus dan​​​​​​​ Leuwidamar 1 kasus.

Masyarakat yang terjangkit DBD dapat ditangani tenaga medis di Puskesmas dan sejumlah rumah sakit.

"Kami minta masyarakat jika mengalami suhu demam lebih dari tiga hari sebaiknya berobat dan dapat ditangani tenaga medis, " katanya, dikutip WNC melalui Antara.

Curah hujan tinggi mempercepat tempat perkembangbiakkan nyamuk aedes aegypti sebagai penyebar DBD. Lonjakan kasus DBD terlihat sejak 2 bulan terakhir.

Baca Juga: Mobil Terbawa Arus Sungai dan Tenggelam 4 Orang Satu Keluarga di Deli Serdang Meninggal Dunia

Menyikapi hak tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap pencegahan penyakit DBD agar tidak menimbulkan kejadian luar biasa (KLK).

Selain itu, upaya membiasakan diri dalam lingkungan yang bersih dengan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan melakukan 3M (mengubur, menguras, menutup).

"Saya yakin melalui PSN dan 3M dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu," katanya.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah