WNC - GAYA HIDUP - Selama proses kehamilan wanita pasti akan mengakami perubahan pada bentuk tubuhnya. Satu hal yang tidak bisa dihindarkan yakni stretch mark membuat para wanita minder dan merasa tidak nyaman.
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Arini Astarini Widodo mengatakan stretch mark bersifat permanen, namun dengan tata laksana cepat dan tepat hal tersebut dapat dikurangi gejala dan rasa gatalnya.
Menurut dr. Arini pada proses kehamilan tubuh akan mengalami perubahan seperti rambut nenebal, kaki bengkak, hidung membesar, dan garis-garis merah pada bagian perut.
Sementara hal yang paling banyak dikeluhkan yakni stretch mark, hal ini terjadi karena kulot tertari secara cepat dan tiba-tiba.
Baca Juga: Mobil Terbawa Arus Sungai dan Tenggelam 4 Orang Satu Keluarga di Deli Serdang Meninggal Dunia
Selain itu kenaikan berat badan pada wanita hamil membuat kulit pada bagian tertentu merenggang.
"Stretch mark itu sebenarnya permanen ya, dia tidak bisa hilang. Tapi dengan tata laksana yang tepat dan cepat bisa mengurangi gejalanya dan gatal," ujar dr. Arini dalam webinar Dae Organics, baru-baru ini. Dikutip WNC melalui Antara.
Kendati demikian, tidak semua wanita hamil mengalaminya, namun ada beberapa faktir yang mempengaruhim
Seperti hamil di usia muda, memiliki riwayat keluarga dengan stretch mark, meningkatnya berat badan selama kehamilan, BMI ibu tinggi sebelum kehamilan dan berat janin besar.