Polisi Selidiki Tewasnya Terduga Begal akibat 'Diberondong' Peluru usai Ratusan Massa Gerudug Mapolres

- 19 Maret 2022, 13:55 WIB
Tangkap layar video aksi unjuk rasa menuntut pengungkapan kasus penembakan terduga begal di Mapolrees Sumenep./
Tangkap layar video aksi unjuk rasa menuntut pengungkapan kasus penembakan terduga begal di Mapolrees Sumenep./ /Instgram @andreli_48

Baca Juga: Buntut Video Viral Penganiayaan Balita di Cengkareng, Dua ART Ditangap Polisi Satu Pelaku Kabur ke Lampung

Herman tewas usai ditembak anggota polisi setelah tak mengindahkan beberapa kali tembakan peringatan.

“Waktu itu Herman dicurigai sebagai begal,” tulis pemilik akun Instagram @andreli_48

Salah satu orator unjuk rasa, Robi Nurrahman mengatakan, Herman bukan pencuri dan bukan pula peminum seperti kesaksian ‘paman’ korban.

Menurutnya, Herman hanya terganggu jiwanya akibat persoalan keluarga. Ia menuntut lima oknum polisi yang diduga mengabaikan hak asasi manusia, diproses sesuai peraturan yang berlaku demi terwujudnya keadilan.

Baca Juga: All England 2022, 3 Ganda Putra Merah Putih Lolos Semi Final, Peluang All Indonesian Finals Terbuka

Fathor dan para pengunjuk rasa lain menilai, penembakan pelaku begal oleh lima anggota polisi itu, sudah melanggar prosedur.

Apalagi (di tubuh korban)telah ditemukan ada enam peluru yang bersarang di tubuh korban.

"Sangat tidak masuk akal jika alasannya untuk melumpuhkan, tapi jumlah tembakan yang dilepas sebanyak enam kali," katanya pula.

Unjuk rasa memprotes penembakan pelaku begal sepeda motor hingga tewas di Mapolres Sumenep, Jumat itu merupakan gelombang kedua.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA Instagram @andreli_48


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah