WNC -SUMENEP- Aksi penembakan terduga begal di Kabupaten Sumenep, Madura, berbuntut panjang.
Ratusan warga dari Kecamatan Ganding, menggerudug Mapolres, menuntut kasus tersebut diusut tuntas.
Massa mengklaim, korban bukanlah begal sebagaimana dituduhkan. Aparat Polres Sumenep pun membentuk tim khusus untuk menyelidiki kembali kasus tersebut.
"Tim ini bertugas melakukan investigasi terkait kasus penembakan anggota kami pada terduga pelaku begal sepeda motor hingga yang bersangkutan tewas," kata Kapolres AKBP Rahman Wijaya, dikutip WNC dari Antara di Sumenep, Jumat 18 Maret 2022.
Baca Juga: Masih Soal Minyak Goreng, Warganet Heboh Bahas Pernyataan Megawati Soal Menggoreng dan Merebus
Diketahui, terduga pelaku begal sepeda motor yang ditembak polisi hingga tewas itu bernama Herman (24), warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep.
Massa mengatasnamakan diri Pemuda Penegak Hukum (PPH) Sumenep, Jumat pagi, berunjuk rasa menuntut institusi itu mengusut tuntas kasus penembakan terduga pelaku begal sepeda motor hingga tewas.
Pengunjuk rasa menegaskan, Herman bukan begal, peminum, atau pencuri sebagaimana diberitakan sejumlah media termasuk media sosial.
Dalam unjuk rasa tersebut, masyarakat menyampaikan beberapa hal terkait tewasnya Herman dalam insiden 13 Maret 2022 lalu di Jl. Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota.