Network
WNC– SUKOHARJO- Upaya mediasi dan negosiasi gagal membuahkan hasil, situasi unjuk rasa di halaman Mapolres Sukoharjo kian memanas. Sejumlah warga melakukan aksi saling dorong hingga pelemparan batu, Senin 14 Maret 2022.
Karena situasi kian tidak terkendali akibat pengunjuk rasa bertindak anarkis, anggota Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Sukoharjo yang telah disiapkan terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur untuk membubarkan.
Aksi tersebut bukanlah aksi yang sebenarnya. Kerusuhan sengaja digelar sebagai bentuk latihan personel Dalmas Polres Sukoharjo untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan serta kesiapsiagaan.
Baca Juga: Catat, Toilet Bersih Bukan Jaminan Bebas Penyakit dari Kontaminasi Tinja, Ini 5 Jalur Penularannya
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjelaskan, latihan diikuti Personil Polres yang telah ditunjuk sesuai dengan surat perintah Kapolres Sukoharjo.
"Latihan Dalmas ini dilaksanakan untuk mengingat kembali gerakan – gerakan dasar Dalmas seperti Gerakan Dalmas Awal, Sikap Tangan Berkait, Sikap Tali Dalmas serta dilanjutkan Dalmas Lanjut," terang Kapolres.
Selain itu, pelatihan juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi seluruh anggota sekaligus mengasah kemampuan, keterampilan dan kesiapsiagaan.
Baca Juga: Tim Indonesia Optimis Berlaga di All England 2022, Turnamen Bulutangkis Tertua dan Paling Bergengsi
“Dengan diadakannya pelatihan ini, semoga para anggota semakin memahami cara penanganan pengendalian massa sesuai standar operasional prosedur (SOP),” tandasnya.
