Pentas 'Di Tepi Sejarah' Tampilkan Kisah Hidup Pelantun ‘Kebyar-Kebyar’ sekaligus Kenalkan Lagu-lagu Gombloh

- 28 April 2022, 22:09 WIB
Sosok  Wanggi Hoediyatno, pemeran almarhum Gombloh dalam teater ‘Panggil Aku Gombloh’ bagian dari seri monolog "Di Tepi Sejarah" musim kedua di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 27 April 2022./
Sosok Wanggi Hoediyatno, pemeran almarhum Gombloh dalam teater ‘Panggil Aku Gombloh’ bagian dari seri monolog "Di Tepi Sejarah" musim kedua di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 27 April 2022./ /Instagram @kawankawanmedia

Baca Juga: Catat ya! Polda Metro Jaya Tegaskan tak ada Tilang saat Filterisasi Ganjil Genap di Tol Cikampek

"Untuk hari ini, justru pada akhirnya kita semua seperti merawat karya-karyanya (seperti) yang tadi kita dengarkan. Ide-idenya, pemikirannya," tutur Wanggi.

Dua pertunjukan "Di Tepi Sejarah" sebelumnya, yaitu "Kacamata Sjafruddin" tampil pada 14-15 April dan "Mata Kamera" pada 20-21 April di tempat yang sama.

Selain itu, "Di Tepi Sejarah" juga akan mementaskan tokoh perupa perempuan Emiria Soenassa pada Juni dan pemusik Ismail Marzuki pada Juli.

Seluruh lakon "Di Tepi Sejarah" musim kedua akan ditayangkan secara daring pada Agustus mendatang di kanal Indonesiana TV.***

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah