Pentas 'Di Tepi Sejarah' Tampilkan Kisah Hidup Pelantun ‘Kebyar-Kebyar’ sekaligus Kenalkan Lagu-lagu Gombloh

- 28 April 2022, 22:09 WIB
Sosok  Wanggi Hoediyatno, pemeran almarhum Gombloh dalam teater ‘Panggil Aku Gombloh’ bagian dari seri monolog "Di Tepi Sejarah" musim kedua di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 27 April 2022./
Sosok Wanggi Hoediyatno, pemeran almarhum Gombloh dalam teater ‘Panggil Aku Gombloh’ bagian dari seri monolog "Di Tepi Sejarah" musim kedua di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu, 27 April 2022./ /Instagram @kawankawanmedia

Baca Juga: Kejari Sukoharjo Resmikan Rumah Restorative Justice, Tempat Penyelesaian Perkara Ringan di Luar Pengadilan

Selain kisah Gombloh, Produser Yulia Evina Bhara ingin memperkenalkan karya-karyanya tentang orang-orang kecil dalam kehidupan sosial, nasionalisme atau kecintaan tanah air, serta idealisme baik dalam bermusik maupun keinginan mewujudkan dunia tanpa prostitusi.

"Kami rasa (pementasan) ini sangat kontekstual dengan hal-hal yang sedang terjadi hari ini. Ada banyak hal yang bisa kita petik dari tokoh seperti Gombloh," tutur Yulia.

Dunia tanpa prostitusi, Joind memandang cita-cita tersebut tampak absurd, tetapi Gombloh tetap mencoba walau akhirnya hanya berhasil menghilangkan prostitusi sekitar 5 persen dari 100 persen.

Menurut Joind, uang hasil konser Gombloh banyak digunakan membantu keuangan pelacur di Surabaya. Tindakan tersebut sangat mengharukan dan menyentuh.

Baca Juga: Konser Perdana Suluk Musyahadah Cinta, Gus Sastro Adi Tampil di Taman Sunan Jogo Kali Kota Solo

"Kita jarang sekali, lho, ketemu musisi yang punya pengorbanan seperti itu, dengan jelas mengatakan bahwa cita-citanya ingin membuat prostitusi itu nggak ada," ujar Joind.

Sementara itu, Wanggi mengaku "Panggil Aku Gombloh" merupakan pentas teater pertamanya sejak belasan tahun terakhir. Dia menganggap itu menjadi salah satu tantangan.

Dalam memerankan sosok Gombloh, tantangan lain Wanggi termasuk menyelaraskan visi sutradara dan asisten sutradara agar menciptakan adegan yang mumpuni.

Ia mengatakan mencoba merawat ingatan mengenai sosok Gombloh mulai dari latar belakang hidup hingga pemikirannya.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah